Gelombang Itu Sangat Kencang, Menerjang dalam Sekejap

23 Desember 2018 0:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gelombang Tinggi, Pantai Anyer (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gelombang Tinggi, Pantai Anyer (Foto: Basith Subastian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Catatan dari Arifin Asydhad (Pemimpin Redaksi kumparan) yang berada di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Mobil saya, Toyota Fortuner tahun 2016, berbobot sekitar 2.700 kg atau 2,7 ton. Mobil saya dalam sekejap terseret beberapa meter dari lokasi semula dan terhenti karena menabrak pohon kelapa dan terjepit bangunan.
Ada dua mobil lain, Honda CRV dan Toyota Avanza yang saya lihat juga terseret. Bahkan Honda CRV warna putih menabrak bangunan hotel dan bannya naik ke teras bangunan hotel.
Bemper mobil saya rusak parah, copot. Kap mobil penyok. Tapi beruntung, mobil masih bisa nyala mesinnya dan saya bergegas membawa keluarga saya keluar dari Hotel Salsa Beach, sekitar 3,5 km dari Pantai Karang Bolong, kawasan Anyer, Banten.
Gelombang air laut sangat kencang dan berkecepatan tinggi sekitar pukul 21.20 WIB, Sabtu (21/12) membuat tidak hanya mobil-mobil di Hotel Salsa Beach terseret dan ringsek. Tapi juga membuat bangku beton yang dipasang di pinggir pantai teseret beberapa meter.
Mobil rusak diterjang Tsunami di Pantai Anyer, Banten (22/12). (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mobil rusak diterjang Tsunami di Pantai Anyer, Banten (22/12). (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Lagi-lagi hanya dalam waktu sekejap. Saya yang sudah tertidur beberapa saat, langsung terbangun karena mendengar suara gemuruh dan rontoknya beberapa bangunan di hotel tersebut. Air langsung menggenangi kamar hotel saya.
ADVERTISEMENT
Salma Cafe, yang terletak berdampingan dengan kamar saya, rusak parah. Pintu dan jendela berjatuhan. Kursi dan meja porak-poranda. Kaca-kaca pecah.
Segera berkemas, saya ajak dua anak saya segera keluar hotel dan meninggalkan mobil yang sudah nabrak pohon kelapa. Para penghuni lain juga melakukan hal yang sama.
Orang-orang berteriak ‘tsunami’. Begitu keluar kamar, halaman Hotel Salsa Beach sudah dipenuhi puing-puing. Ini jelas bukan hanya gelombang pasang biasa, karena kecepatan airnya cukup dahsyat. Orang-orang dan warga sekitar meyakini ini tsunami, karena kalau hanya gelombang pasang, tidak sekuat ini.
Kondisi pesisir Pantai Anyer, Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi pesisir Pantai Anyer, Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
Jalan raya Anyer di depan hotel juga dipenuhi puing. Begitu air sedikit menyurut, saya masuk ke dalam hotel lagi untuk menyelamatkan mobil. Alhamdulillah, mesin mobil masih bisa menyala.
ADVERTISEMENT
Bersama masyarakat sekitar, saya ikut menuju dataran tinggi. Hingga pukul 00.00 WIB, saya dan warga masih berada di dataran tinggi yang cukup aman.
Ada kabar beberapa orang terluka saat evakuasi. “Ada penghuni patah kaki di Hotel Vegas, mungkin dia terjun dari lantai dua,” kata seorang warga. Hotel Vegas, berada di dekat Hotel Salsa Beach.
“Ada rumah panggung juga terseret di jalan raya, hingga menutupi jalan. Sekarang jalan raya dari Carita, Anyer hingga Cilegon masih tertutup puing,” kata warga bernama Ali.
Situasi di pesisir Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Situasi di pesisir Banten. (Foto: Dok. Istimewa)
Ada juga anak yang dikabarkan hilang, karena terpisah dari orangtuanya. Hingga saat ini masyarakat masih belum berani turun lagi mendekati laut, khawatir ada gelombang susulan yang lebih kencang.
ADVERTISEMENT
Beruntung listrik masih menyala. Sinyal telekomunikasi juga masih ada, meski sangat lambat. Sementara suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau masih terdengar kencang. Seperti dentuman meriam.