Gempur Kandang Banteng, Djoko Santoso Akan Berkantor di Solo, Jateng

10 Januari 2019 18:44 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djoko Santoso tiba di Kartanegara, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djoko Santoso tiba di Kartanegara, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kubu Prabowo-Sandi terus mengusahakan meraih suara di zona basis massa Jokowi di Jawa Tengah. Salah satunya dengan mendirikan posko pemenangan nasional di Kota Solo beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk menambah daya gempur mesin politik, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso akan berkantor di Kota Solo untuk sementara waktu.
"Jadi Pak Djoksan untuk sementara waktu akan di sana sebagai ketua BPN. Segala sesuatunya, dia lakukan dari sana. Bukan dipindahkan. Di sini masih ada," kata Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Sandiaga resmikan posko seknas di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga resmikan posko seknas di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
Ferry belum bisa memastikan kapan kantor tersebut diresmikan. Karena sesuai rencana awal, Kantor BPN Jateng seharusnya diresmikan besok Jumat (11/1), namun lantaran ada kendala, kemungkinan besar peresmian akan diundur,
"Rencananya begitu (besok jumat). Tapi Jumat kan ada rapat," ucapnya.
Sandiaga resmikan posko seknas di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga resmikan posko seknas di Solo. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo-Sandi)
Ferry menambahkan, markas BPN di Solo itu akan difungsikan untuk mengatur strategi pemenangan di Jateng, yang selama ini identik dengan kandangan banteng, partai pendukung utama Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Karena sejatinya, posko itu untuk mengatur strategi, evaluasi, mengamati perkembangan. Itu namanya posko," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, BPN Prabowo-Sandi memindahkan kantor pemenangan ke Solo, Jateng untuk memaksimalkan perolehan suara di ‘kandang banteng’. Sebab, dari hasil survei, Prabowo-Sandi masih kalah jauh dari Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah.