Gempur Militer Iran, Israel Serang Suriah Lewat Udara

21 Januari 2019 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tembakan rudal di Damaskus, Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Tembakan rudal di Damaskus, Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Israel pada Senin (21/1) meluncurkan serangan udara ke Suriah. Operasi militer Israel ditujukan untuk memukul mundur perwakilan Iran di Suriah.
ADVERTISEMENT
Pertempuran di Damaskus tersebut berlangsung kurang lebih satu jam. Ledakan besar menggema di berbagai sudut ibu kota Suriah tersebut.
Israel mengklaim serangannya ke Damaskus sukses. Sebab, beberapa target seperti gudang amunisi dekat bandara, kantor perwakilan intelijen Iran dan kamp pelatihan militer berhasil dihancurkan.
Serangan Israel menurut badan monitor perang menyebabkan 11 orang terbunuh. Sementara, pemerintah Rusia yang merupakan sekutu dekat Suriah menyatakan korban tewas karena kejadian ini berjumlah empat orang.
Tembakan rudal di Damaskus, Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Tembakan rudal di Damaskus, Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
Konfrontasi antara Iran-Israel berulang kali terjadi di tanah Suriah. Israel dan Iran dikenal sebagai musuh bebuyutan.
Iran sejak 2011 telah mengirimkan pasukan dan mendirikan perwakilan militernya di Suriah untuk membantu sekutu dekatnya Presiden Bashar Al-Assad dari ancaman kelompok oposisi dan negara Barat.
ADVERTISEMENT
Terkait serangan Israel terbaru, Kepala Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Aziz Nasirzadeh menegaskan negaranya tak akan tinggal diam.
Israel gempur militer Iran di damaskus Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Israel gempur militer Iran di damaskus Suriah. (Foto: SANA via REUTERS)
"Kami sangat siap dan tidak sabar untuk berkonfrontasi dengan rezim Zionis dan menghilangkan mereka dari dunia," ucap Aziz, seperti dikutip dari Reuters, Senin (21/1).
Sementara, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada pekan lalu berencana meluncurkan ratusan serangan lagi ke Suriah untuk mengusir pasukan Iran dan sekutunya kelompak Hizbullah.
"Kami punya kebijakan tetap yaitu menyerang perwakilan Iran di Suriah dan menyakiti mereka yang mencoba menyakiti kami," kata Netanyahu.