Gerakkan Ekonomi Umat, Dewan Masjid Luncurkan Aplikasi Isyef Online

20 November 2018 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum DMI Syafrudin di acara launching Isyef (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) di Masjid Cut Meutya, Jakarta Pusat, Selasa (20/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum DMI Syafrudin di acara launching Isyef (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) di Masjid Cut Meutya, Jakarta Pusat, Selasa (20/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin yang juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN-RB) menghadiri peresmian aplikasi Isyef (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) Online dan tempat nongkrong bernama Isyef Point di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Selasa (20/11)
ADVERTISEMENT
"Bismillahirrohmanirrohim hari ini saya launching Isyef Point semoga bisa bermanfaat untuk umat dalam meremajakan masjid," kata Syafruddin di Lokasi, Selasa (20/11).
Isyef Point nantinya akan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi pemuda dan remaja Masjid. Di Isyef Points seluruh pemuda dan remaja masjid bisa berkumupul dan berdiskusi. Sementara itu, Isyef Online adalah sebuah aplikasi yang akan fokus pada pemberdayaan ekonomi marbot Masjid. Keduanya dalam rangka meneladani sikap Rasulullah SAW yang menjalankan profesi dagang.
Syafruddin mengatakan, Isyef sendiri merupakan organisasi remaja masjid, khususnya bergerak di bidang pemberdayaan ekonomi berbasis masjid. Dan dalam kurun waktu singkat Isyef telah berkembang begitu pesat bahkan merambah ke jaringan internasional.
"Terutama para remaja yang berinovasi memberikan sumbangsih yang tujuannya adalah perwujudan visi misi masjid yaitu memakmurkan masjid, salah satu program yang diunggulkan: pemberdayaan ekonomi yang berbasis masjid," ucap dia.
Waketum DMI Syafrudin (kedua kiri) di acara launching Isyef (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) di Masjid Cut Meutya, Jakarta Pusat, Selasa (20/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum DMI Syafrudin (kedua kiri) di acara launching Isyef (Indonesia Islamic Youth Economy Forum) di Masjid Cut Meutya, Jakarta Pusat, Selasa (20/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Syafruddin berharap, peran anak muda yang mengelola Isyef bisa memberikan banyak inovasi kreatif sehingga bermanfaat bagi peradaban umat Islam.
"Harapan kita ini kemakmuran masjid yang berujung pada bagaimana peradaban umat Islam yang betul bertujuan hablum minallah (hubungan ke Tuhan) dan hablum minannas (hubungan antar manusia) dan bisa menjadi sentral, salah satu sentral uhkuwah islamiyah," tutur mantan Wakapolri ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Isyef, Arief Rosyid menjelaskan dua usaha yang diluncurkan untuk mengembangkan ekonomi masjid adalah Isyef Point dan aplikasi Isyef Online yang berfungsi menggerakkan ekonomi umat.
"Isyef Point akan kita jadikan sebagai tempat nongkrong baru pemuda di Masjid, jadi nasib umat dan bangsa kita selalu akan diskusikan di tempat ini. Khususnya yang berkaitan dengan gerakan pemberdayaan ekonomi umat," pungkas Arief.
ADVERTISEMENT