Geram Surat Instruksi Bocor, Anies Tunda Penutupan Alexis

23 Maret 2018 8:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Alexis di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Alexis di Jakarta (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menutup seluruh unit usaha Hotel Alexis, Kamis (22/3). Alih-alih terlaksana, penutupan itu justru ditunda. Pasalnya, surat instruksi penutupan yang diterbitan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta tersebut keburu tersebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Padahal rencananya penutupan ini jadi langkah pamungkas menutup seluruh unit usaha di hotel yang santer diisukan menyediakan layanan prostitusi tersebut. Penutupan seluruh merupakan buntut penghentian izin beroperasinya Hotel Alexis oleh Pemprov DKI sejak 2017 lalu. Meski hotel telah berhenti beroperasi, namun unit usaha lain yang berlokasi di dalam gedung Hotel Alexis, seperti karaoke, live music, bar, dan restoran masih beroperasi.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Penutupan tempat usaha ini dilandasi Peraturan Guubernur Nomor 18 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan usaha pariwisata. Pada Pasal 54 - 56 dijelaskan bahwa tempat hiburan yang terindikasi melanggar dan dilaporkan oleh media massa dapat ditindak.
Mengetahui surat instruksi bocor, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kecewa. Ia menyebut bocornya surat itu sebagai bentuk kelalaian Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan salah satu contoh ketidakdisiplinan organisasi kita, kenapa bisa bocor?," ujar Jakarta, Kamis (22/3). Akibat bocornya surat instruksi penutupan tersebut, Anies berniat menindak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI.
Selain itu, Anies juga menginginkan pengurangan jumlah personel pengamanan yang dikerahkan, yakni 325 orang. Menurutnya, jumlah 325 personel keamanan yang terdiri atas kepolisian, TNI, dan Satpol PP terlalu banyak.
"Kita tidak perlu 325 orang untuk menutup sebuah tempat, enggak ada itu semua. Ini cara-cara lama dikerjakan dengan cara-cara enggak benar. Karena itu saya hentikan semua, saya akan tata sampai rapi," katanya.
Namun, hingga kini masih belum jelas kapan penutupan seluruh unit usaha Alexis dilakukan.
Penutupan Hotel Alexis merupakan salah satu janji kampanye Anies-Sandi di masa kampanye Pilgub DKI 2017. Langkah Anies ini berkebalikan dengan Gubernur DKI sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang tak mau menutup hotel tersebut sampai bukti pasti praktik prostitusi ditemukan.
ADVERTISEMENT