Gerbang Brandenburg, Saksi Bisu Sejarah Panjang Jerman

14 Juni 2018 15:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Brandenburg. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Brandenburg. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jangan lupa untuk menyaksikan sendiri megahnya gerbang Brandenburg (atau Brandenburger Tor dalam bahasa Jerman), di Berlin, Jerman. Gerbang ini terbuat dari 12 kolom bergaya doric yang terinspirasi dari Acropolis di Athena, Yunani dengan quadriga di atasnya, yaitu kereta kencana yang ditarik oleh empat kuda. Di atas quadriga tersebut berdirilah dewi kemenangan yang bernama Victoria.
ADVERTISEMENT
Pembangunan gerbang Brandenburg membawa kita kembali pada akhir abad ke-18 tepatnya pada era 1788-1791 pada saat Jerman belum ada dan Berlin ada dalam kekuasaan kerajaan Prussia. Frederick William ke-2 dari Prussia menginginkan gerbang tersebut dibangun sebagai simbol dari perdamaian.
Namun, ketika kerajaan Prussia dikalahkan oleh Napoleon Bonaparte pada 1806, kaisar Prancis tersebut mengambil alih Brandenburg dan menggunakannya sebagai simbol kemenangan kekaisaran Prancis.
Gerbang Brandenburg. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Brandenburg. (Foto: Daniel Chrisendo/kumparan)
Ia juga memindahkan quadriga yang ada di atas gerbang tersebut ke Paris. Tapi kejayaan Napoleon tidak berlangsung lama. Pada 1814, Prussia berhasil merebut kembali Berlin yang pernah diambil oleh Napoleon. Quadriga tersebut dikembalikan ke atas gerbang Brandenburg.
Nazi juga tidak mau ketinggalan. Mereka ikut-ikutan meninggalkan jejak di gerbang ini. Ketika mereka sedang berkuasa, Brandenburg digunakan sebagai simbol partai tersebut. Namun, ketika perang dunia kedua terjadi, Brandenburg mengalami kehancuran yang hebat, meskipun begitu gerbang tersebut masih bisa berdiri.
ADVERTISEMENT
Setelah Jerman kalah dalam perang dunia kedua pada 1945, gerbang Brandenburg diperbaiki. Namun, akses terhadap gerbang ini tidak berlangsung lama karena beberapa tahun kemudian Jerman kembali terpecah menjadi dua negara, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Berlin-pun juga ikut terpecah.
Gerbang Brandenburg-pun dijadikan simbol perpecahan yang memisahkan kedua daerah Berlin tersebut. Di sisi-sisi gerbang Brandenburg, berdirilah tembok Berlin sejak tahun 1961 sampai tahun 1989.
Setelah Jerman bersatu, gerbang ini kembali lagi menjadi simbol persatuan Jerman Barat dan Jerman Timur. Gerbang Brandenburg menjadi tempat pertemuan banyak orang dan telah menjadi saksi sejarah yang panjang.
Banyak acara yang dilaksanakan di sekitar Brandenburg mulai dari perayaan tahun baru, peringatan reunifikasi Jerman, pesta kemenangan tim sepak bola Jerman di piala dunia, sampai acara perang bantal.
ADVERTISEMENT
Jadi kalau sedang ke Jerman, jangan lupa ke Brandenburg. Selalu ada sesuatu di gerbang ini.