Gerbang Tol Kalikangkung di Jateng Diprediksi Padat pada Akhir Tahun

19 Desember 2018 18:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang tol Colomadu, Jawa Tengah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang tol Colomadu, Jawa Tengah. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kepolisian Daerah Jawa Tengah memprediksi akan adanya kepadatan kendaraan di Tol Kalikangkung saat musim mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Penyebabnya karena di sana terdapat pintu tol baik dari arah Semarang maupun Batang.
ADVERTISEMENT
"Kalau di jalur tol itu yang kita prediksi itu di gate (pintu tol) Kalikangkung. Karena di situ semua baik dari yang arah barat atau Batang maupun dari arah Semarang, itu harus berhenti dulu. Pembayaran e-tol di situ," ujar Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Hariyanto dijumpai usai rakor Forkompinda di Hotel Harris, Kota Semarang, Rabu (19/12).
Titik lain di Jawa Tengah yang juga berpotensi macet dalam masa libur panjang itu adalah wilayah perkotaan. Hariyanto memprediksi, banyak pemudik yang akan berkunjung ke kawasan wisata pada malam pergantian tahun. Bahkan keramaian diperkirakan lebih besar ketimbang tahun sebelumnya.
"Kalau prediksi kami memang ada peningkatan, khususnya di tempat wisata tadi. Karena ini libur panjang, diprediksi tempat-tempat keramaian. Tapi jalur tol lancar. Kalau operasi ketupat kemarin kan tol masih fungsional," sambung Hariyanto.
Karoops Polda Jateng, Kombes Pol, Hariyanto. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karoops Polda Jateng, Kombes Pol, Hariyanto. (Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan)
Untuk pengamanan dan antisipasi kepadatan lalu lintas, disebut Hariyanto, tidak jauh berbeda saat musim mudik Lebaran 2018. Bakal ada ratusan personel dari kepolisian dibantu TNI di rest area.
ADVERTISEMENT
"Di jalur reguler atau non-tol tetap ada pengamanan. Karena rawan macet tetap ada, seperti Pekalongan Kota. Tapi itu pun juga sudah mulai berkurang karena ada tol. Jadi mobil sumbu kecil pasti masuk ke sana. Semua orang pasti mau mencoba seberapa cepat sampainya," tegasnya.
Pengamanan ini, tambah Hariyanto, meliputi antisipasi adanya tindak kejahatan jalanan. "Begal atau segala macam itu juga jadi perhatian kita. Titik-titik rawan itu antara di jalur pantura, kalau di tol tidak ada," katanya.