Gereja Katolik Jerman Malu atas Laporan Pelecehan Seksual oleh Pastor

13 September 2018 11:32 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gereja Katolik di Jerman. (Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke)
zoom-in-whitePerbesar
Gereja Katolik di Jerman. (Foto: REUTERS/Hannibal Hanschke)
ADVERTISEMENT
Gereja Katolik Jerman mengaku kecewa dan malu atas laporan pelecehan seksual terhadap lebih dari 3.600 anak oleh pastor selama hampir 70 tahun. Laporan tersebut dibocorkan media-media Jerman, menambah panjang daftar kasus seksual di dalam Gereja Katolik.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut seharusnya akan dipaparkan oleh Konferensi Waligereja Jerman pada 25 September mendatang, tapi telah lebih dulu dibocorkan media, di antaranya oleh Spiegel dan Die Zeit pada Selasa (11/9).
Dalam laporan hasil studi 38 ribu dokumen dari 27 keuskupan di Jerman, ditemukan ada 1.670 pastor di negara itu yang melakukan serangan seksual terhadap 3.677 anak antara 1946 hingga 2014. Kebanyakan korban adalah anak lelaki berusia 13 tahun atau lebih muda.
Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa 38 ribu dokumen dari 27 keuskupan di Jerman. Atas laporan ini, pihak gereja mengaku malu dan kecewa.
"Kami tahu sejauh mana pelecehan seksual yang ditunjukkan dalam laporan itu. Kami kecewa dan malu karenanya," kata Uskup Stephan Ackermann yang mewakili Konferensi Waligereja Jerman, dikutip dari AFP, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
Ackerman mengatakan, studi itu untuk mengungkapkan "sisi gelap Gereja kami, demi mereka yang terdampak, dan juga bagi kami untuk melihat kesalahan-kesalahannya dan melakukan pencegahan agar tidak terulang lagi."
Ilustrasi kerah kostum Pastur. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kerah kostum Pastur. (Foto: Thinkstock)
"Saya tekankan bahwa studi itu kami lakukan tidak hanya untuk Gereja tapi terutama dan paling utama, bagi mereka yang terdampak," lanjut Ackerman.
Diduga angka kekerasan seksual lebih besar dari yang dilaporkan. Para pelaku pelecehan seksual, ujar laporan itu, kebanyakan dipindahkan ke daerah lain setelah kejahatannya tercium.
Di daerah baru, nama mereka kembali bersih karena riwayat kejahatannya terhapuskan. Hanya sepertiga, atau 566 dari 1.670 pelaku, yang menjalani sidang kedisiplinan karena kasus ini. Tapi kebanyakan bebas dengan hukuman ringan.
Ackermann menyayangkan laporan itu bocor ke media sebelum pihak gereja sendiri yang melaporkannya. Rencananya Gereja, kata dia, akan memberikan bantuan konseling bagi para korban pelecehan seksual oleh pastor.
ADVERTISEMENT