Gerhana Bulan Parsial, Kemenag Aceh Ajak Masyarakat Salat Khusuf

16 Juli 2019 20:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolase proses gerhana matahari total yang terlihat di Coquimbo, Chile. Foto: REUTERS / Rodrigo Garrido dan Gett Images/Marcelo Hernandez
zoom-in-whitePerbesar
Kolase proses gerhana matahari total yang terlihat di Coquimbo, Chile. Foto: REUTERS / Rodrigo Garrido dan Gett Images/Marcelo Hernandez
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan data Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, gerhana bulan parsial akan terlihat di langit Aceh. Fenomena alam itu bisa disaksikan dengan mata telanjang mulai Rabu (17/7) pukul 03.01 WIB, bertepatan dengan 14 Zulkaidah 1440 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh menyebutkan, gerhana bulan parsial yang terjadi pada dini hari itu adalah fenomena langit di mana posisi matahari, bumi dan bulan berada pada garis lurus atau di garis imajiner bernama garis eleptika.
Permukaan bulan akan berubah menjadi gelap sebagian pada saat gerhana mencapai puncaknya. Pakeh mengimbau masyarakat Aceh untuk melaksanakan salat khusuf dan melakukan khutbah pada saat peristiwa alam tersebut berlangsung.
“Kami mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk melaksanakan ibadah salat sunnah khusuf di masjid-masjid, musala, dayah atau tempat keramaian lainnya pada waktu terjadi gerhana, masyarakat juga dapat melaksanakan shalat khusuf hingga waktu menjelang Shubuh,” kata Daud Pakeh, dalam keterangan diterima kumparan Selasa (16/7).
ADVERTISEMENT
Di saat gerhana sedang berlangsung masyarakat diminta memperbanyak takbir, Istighfar, zikir, doa dan sedekah dalam rangka mengingat keagungan Allah.
Kemenag Aceh telah mengirimkan surat imbauan melalui Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh dan juga meneruskan edaran tentang tuntunan salat khusuf bagi umat Islam untuk memudahkan bagi yang belum mengetahui tata caranya.
“Salat sunah khusuf dapat dilakukan berjamaah maupun sendirian sebanyak dua rakaat dan pada setiap rakaat terdiri dari dua kali rukuk,” ujar Daud Pakeh.
Sementara itu, tim pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, menjelaskan gerhana bulan parsial ditandai dengan bagian bulan purnama sedikit demi sedikit akan menjadi gelap.
Puncaknya akan berlangsung sekitar 04.31 WIB ditandai dengan sebagian bulan akan menjadi gelap dan sebagian lagi tetap terang padahal kondisi sebelumnya adalah purnama.
ADVERTISEMENT
Gerhana bulan sebagian ini akan berakhir pukul 05.59 WIB yaitu sekitar 50 menit setelah azan subuh berkumandang di Kota Banda Aceh.
“Gerhana bulan jenis ini dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang maupun teleskop, namun karena terjadi dini hari, kita tidak melakukan pengamatan secara terbuka, tapi kita dapat menyaksiakan langsung peristiwa agung tersebut,” katanya.