Gerindra Ajukan Tiga Kriteria Calon Wakil Gubernur DKI

M. Taufik saat ditemui di gedung DPRD, Jakarta, Senin (17/9/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Gerindra dan PKS menyepakati untuk mengadakan uji kepatutan dan kelayakan bagi kader PKS yang akan menjadi calon wakil gubernur DKI. Ketua DPD Gerindra DKI, Mohammad Taufik menuturkan sosok yang diajukan harus memahami persoalan Jakarta.

"Kriteria pertama yang paham soal kejakartaan yang kedua paham soal pemerintahan. Ketiga memahami RPJMDnya Gubernur Anies-Sandi. Saya kira sudah kriteria umum kenapa mesti ada fit and proper test. Jangan sampai calon wagub tidak paham," kata Taufik di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Senin (12/11).

Taufik mengatakan, siapa pun yang terpilih menjadi wagub harus menyadari bahwa jabatan itu adalah amanat yang menjadi milik warga Jakarta. Untuk itu, memahami RPJMD dan kriteria lain dibutuhkan oleh kandidat wagub yang akan datang.

"Wagub ya jadi wagub rakyat Jakarta kayak Anies kan jadi gubernurnya rakyat Jakarta, bahwa partai itu menghantarkan. Karenanya kriterianya saya kira yang dirumuskan oleh kami yang akan disampaikan kepada tim fit and proper tadi itu minimal 3 (kriteria)," ucap dia.

Tampak samping. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)

Meski begitu, saat ini Gerindra belum menunjuk nama-nama yang akan menjadi tim penguji. Pembahasan mengenai nama tim penguji akan dilangsungkan hari ini melalui rapat internal. Tak hanya itu, penunjukkan tim penguji harus melewati mekanisme partai, sehingga partainya tidak dapat menunjuk nama dengan sembarangan.

"Gerindra baru rapat hari ini ya dari pengurus. Kan bisa dari pengurus bisa dari pakar. Yang berhak nunjuk saya," kata dia.

Sementara itu, PKS telah menunjuk dua nama untuk menjadi tim tes uji kelayakan bagi kadernya. PKS menunjuk Ketua Fraksi DPRD Abdurrahman Suhaimi dan Ketua DPW Syakir Purnomo.