Gerindra Bantah Memiliki Hubungan Khusus dengan Kelompok 212

14 Januari 2018 3:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Anies, Sandi, Prabowo merayakan kemenangan (Foto: Dedi Wijaya/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Kelompok peserta aksi 2 Desember 2016 atau Alumni 212 mendeklarasikan berdirinya Dewan Pimpinan pusat (DPP) Garda 212. Ketua Garda 212, Ansufri Idrus Sambo mengatakan, pembentukan itu bertujuan sebagai wadah alumni 212 untuk terjun dalam politik praktis.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Sambo mengklaim pihaknya memiliki hubungan kuat dengan para petinggi partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria angkat bicara mengenai hubungan partainya dengan kelompok 212 tersebut. Menurutnya, hubungan Gerindra dengan 212 tak lebih hanya jalinan komunikasi biasa sebagai sesama elemen bangsa.
"Hubungan Partai Gerindra dengan 212, juga dengan parpol, dengan ormas ya baik baik saja enggak ada masalah. Gerindra ini partai yang selalu bersilaturahmi, berkomunkkasi dengan semua elemen bangsa," ujar Riza kepada kumparan, Minggu (14/1)
Riza Patria menegaskan, tidak ada hubungan spesial khususnya Partai Gerindra dengan kelompok 212. Karena pada dasarnya Gerindra adalah partai nasionalis yang memiliki corak pendukung, pemilih, simpatisan, dan kader yang beragam latar belakang.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, apabila Gerindra diidentikkan dekat dengan kelompok 212, maka hal itu tidak lebih dari jalinan silaturahmi biasa.
"Enggak ada hubungan spesial karena hubugan kita dengan semua elemen baik. Partai Gerindra partai nasionalis jadi yang milih Gerindra dari orang Islam sampai Katholik, Hindu, Budha, Konghucu sampai yang enggak punya agama juga," tuturnya.
Sebelumnya, hubungan spesial kelompok 212 dengan beberapa partai salah satunya Gerindra diungkapkan oleh Sambo. Hubungan dekat itu memang sudah tercium sejak lama.
Bahkan, kelompok 212 secara terang-terangan mendukung calon gubernur-wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Selain itu, kedekatan Gerindra dengan kelompok 212 kembali bergulir, saat moment Perppu Ormas, aksi penangkapan aktivis, hingga isu internasional Rohingya dan Palestina.
ADVERTISEMENT