Gerindra Bantah PKS soal Gatot Akan Gantikan Prabowo: Agenda Setting

16 April 2018 18:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon di Rakornas Gerindra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon di Rakornas Gerindra (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Di tengah pemberian mandat oleh Gerindra kepada Prabowo Subianto untuk menjadi capres, sejumlah politikus PKS malah meragukan sang ketum bisa berubah sikap. Politikus PKS Nasir Djamil bahkan memprediksi bahwa Prabowo akan memberikan tiket capres yang didapatnya kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga menyebut pencalonan Prabowo belum final. Menanggapi pernyataan yang berkembang, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menepis pernyataan politikus PKS tersebut.
Menurut dia, sikap Prabowo yang telah menyatakan kesiapannya dalam rakornas membantah segala wacana soal batalnya Prabowo nyapres.
"Enggak ada. Itu saya kira sudah semuanya itu terbantah kemarin dari Rakornas Gerindra. Rakornas mengajukan Prabowo sebagai capres. Tidak ada cawapres, capres lain, itu berita basilah," kata Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/4).
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
"Gerindra sudah bulat 100 persen bahwa yang akan maju adalah Pak Prabowo sebagai capres, bukan sebagai cawapres atau sebagai king maker," ujarnya.
Tak hanya itu, Fadli juga membantah penryataan dari Politikus PKS lainnya Hidayat Nur Wahid yang mengatakan bahwa dalam rakornas Gerindra Prabowo hanya menerima mandat sebagai capres saja.
ADVERTISEMENT
"Bukan menerima mandat. Pak Prabowo siap mendapatkan mandat dan sudah diterima mandat itu," ujarnya.
Sehingga, lanjut Fadli, adanya isu-isu yang berkembang dan menginginkan Prabowo tak maju di 2019 hanya sebatas kepentingan dari sejumlah kelompok tertentu.
"Jadi saya kira ini agenda setting yang meminta Prabowo untuk tidak maju. Ini yang namanya karena mungkin petahana khawatir yang maju itu adalah Prabowo karena itu meminta orang lain. Atau ada orang lain yang punya usaha," jelasnya.
Wakil Ketua DPR ini juga memastikan bahwa partainya tidak kekurangan logistik di Pilpres 2019. Menurutnya, akan ada kerja sama yang baik antara sesama kader Gerindra sehingga masalah logistik tak akan menjadi hambatan.
"Logistik enggak ada masalah. Kita kan semuanya bertempur dengan satu front besar, termasuk pileg. Kan setiap caleg Gerindra adalah timses dalam pemenangan presiden. Itu ribuan orang nanti. Jadi kita enggak ada masalah logistik. Logistik itu persoalan kecil," pungkasnya.
ADVERTISEMENT