news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra: Berapa Pun Presidential Threshold, Kami Tetap Usung Prabowo

16 Juni 2018 18:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muzani Sekjen Gerindra (Foto: Bens Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Muzani Sekjen Gerindra (Foto: Bens Saragih/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski sejumlah akademisi dan pakar mengajukan uji materi ke MK mengenai syarat ambang batas capres atau presidential threshold 20 persen, Partai Gerindra tampak tak ambil pusing soal itu.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, berapa pun ambang batas yang ditetapkan nantinya tidak menjadi masalah bagi Gerindra. Sebab, menurutnya, Gerindra tetap solid mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2019.
"Berapa pun ambang batasnya tidak akan halangi kami mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres. Kami tetap sama, mau 0 (persen) atau 20 (persen), capres yang kami usung adalah Prabowo Subianto," kata Muzani di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6).
Prabowo Subianto berkunjung ke Kompleks Parlemen (Foto: ANTARA FOTO/Meli Pratiwi)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto berkunjung ke Kompleks Parlemen (Foto: ANTARA FOTO/Meli Pratiwi)
Muzani yakin Prabowo tetap akan maju sebagai capres. Apalagi seluruh DPD Gerindra telah menyatakan mengusung Prabowo di Pilpres 2019, sehingga ia yakin Prabowo akan melaksanakan amanat yang telah diembankan kepadanya.
"Kami sudah meminta beliau maju sebagai capres diusung Gerindra, dan jawaban beliau akan melaksanakan perintah partai," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Muzani juga mengaku tidak khawatir apabila partai koalisi Prabowo memutuskan memisahkan diri dan mengusungkan capresnya masing-masing, jika nantinya diputuskan tidak ada ambang batas presidential threshold. Menurutnya, kondisi yang sama bisa saja terjadi pada koalisi Jokowi.
"(Bisa juga) sama terjadi di sana juga kan. Pak Jokowi juga bisa kehilangan mitra koalisi juga, sama. Mungkin bisa 10-20 (persen), pokoknya berapa jumlah peserta pemilu itulah jumlah capres. Jadi saya kira tunggu keputusan MK," pungkasnya.