Gerindra: Cawapres Prabowo Harus Bisa Kalahkan Jokowi

Wakil Ketua Pansus RUU Pemilu, Riza Patria (Foto: Viry Alifiyadi/kumparan)

Partai Gerindra masih belum memutuskan sosok cawapres untuk Prabowo Subianto. Gerindra akan membahas dan memutuskan posisi cawapres bersama partai koalisi.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, penentuan sosok cawapres Prabowo masih terus dikomunikasikan dengan PKS dan PAN. Dari 15 nama kandidat cawapres Prabowo, kata Riza, harus dipilih yang terbaik dan berpotensi bisa menang melawan Jokowi.

“Komunikasi terus dibangun bersama PAN dan PKS, tapi sekarang masalahnya untuk cawapres itu cuma satu nama. Karena satu nama, kami harus ambil di antara 15 nama yang beredar selama ini,” katanya saat dihubungi, Jumat (20/4).

Dalam proses penentuan cawapres untuk Prabowo, Gerindra sedang menjalin komunikasi dengan PKS dan PAN. Komunikasi dibangun agar ada kesan paksaan untuk dua partai tersebut saat pendamping Prabowo ditentukan.

“Untuk menentukan satu ini perlu terus membangun silaturahmi dengan semua partai. Tentu parpol lain semua memahami ingin yang terbaik. Semua partai tidak akan memaksakan kader-kadernya. Pasti juga memperhitungkan supaya menang, tidak sekadar ikut dalam kontestasi pilpres,” tutur Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Menurut Riza, parpol koalisi diharapkan bisa menyepakati bersama sosok cawapres yang akan diusung nanti. Terlebih posisi cawapres juga dianggap sangat menentukan kemenangan melawan Jokowi.

“Karena ingin menang tentu masing-masing partai sepakat yang diusung adalah capres dan cawapres yang menang, yang terbaik dari ada. Untuk melawan Jokowi yang terbaik punya peluang menang mengalahkan Pak Jokowi cuma Prabowo. Nah sekarang tinggal cari nama cawapresnya siapa. Di antara 15 nama inilah sedang kita cari,” tutup Riza.

15 nama kandidat cawapres Prabowo diantaranya adalah 9 internal kader PKS yang diputuskan oleh Majelis Syuro. Selain itu, kandidat terkuat cawapres Prabowo yakni mantan Panglima Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.