Gerindra: Demokrat Salah Paham Tolak Koalisi Keumatan karena Rizieq

7 Juni 2018 19:54 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi PKS temui Rizieq Syihab (Foto: Dok. PKS)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat menyatakan enggan bergabung dengan koalisi keumatan jika di bawah komando Rizieq Syihab. Koalisi keumatan ini terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, PBB, serta PA 212.
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan Demokrat telah salah paham terhadap koalisi keumatan. Menurutnya, Habib Rizieq sebagai ulama hanya sekadar memberikan masukan bukan menjadi komando seperti yang dipersepsikan Demokrat.
"Pandangan yang salah kalau koalisi parpol Gerindra, PKS, PAN, PBB di bawah Komando Habib Rizieq Syihab. Habib Rizieq sebagai ulama yang dihormati memberikan masukan dan nasihat,' ujar Andre ketika dihubungi, Kamis (7/6).
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Prabowo bersama Habib Rizieq di Makkah (Foto: Instagram @amienraisofficial)
Meski demikian, Andre mengatakan Gerindra tetap akan menjalin komunikasi intensif dengan Demokrat untuk meluruskan pandangan yang keliru terkait koalisi keumatan. Bahkan, ia yakin Demokrat nantinya akan bergabung dengan koalisi keumatan.
"Kami terus berkomunikasi. Insyaallah kami berkeyakinan Demokrat akan bergabung dengan kami. Kami akan terus berkomunikasi dan juga Demokrat kan berkeinginan munculnya pemimpin baru," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahean mengaku enggan posisi Demokrat menjadi subordinat atau di bawah komando Rizieq Syihab. Oleh sebab itu, Demokrat tidak akan gabung dengan koalisi keumatan jika dipimpin Rizieq. Sebagai alternatif, Demokrat membentuk koalisi kerakyatan atau poros nusantara.