Gerindra Desak Menag Dicopot: Hanya Bikin Daftar Mubalig Pro-Jokowi

22 Mei 2018 16:57 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkah Kementerian Agama dengan menerbitkan daftar 200 mubalig dikritik berbagai pihak. Partai Gerindra menilai kebijakan tersebut justru membelah para ulama.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Julianto mempertanyakan ide Kemenag yang merilis daftar 200 mubalig tersebut. Ia bahkan mengangap kebijakan tersebut seperti kembali ke era Orde Baru.
"Pengkotak-kotakan kan, apaan sih itu ya. Ide dari mana, terus tiba-tiba. Itu kayak zaman orde baru membuat screening terhadap khotbah, dai, muballigh," ujar Ferry di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5)
Ferry bahkan mendesak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dicopot. Sebab, lanjut dia, daftar 200 mubalig itu seperti daftar ustaz yang dianggap pro Jokowi.
"Itu sudah hancur, dicopotlah menteri agamanya. Dasarnya apa sih membuat orang itu. Muballig yang dukung Jokowi apa enggak, gimana, terus terang aja. Ini mau bikin list muballigh yang dukung Jokowi," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Ia optimistis Jokowi tidak akan terpilih lagi, bahkan ia memprediksi sebentar lagi pemerintahan Jokowi-JK akan runtuh. "Sudah hancur sekarang ini, bentar lagi jatuh," tegas dia.
Sebelumnya, berbagai pihak turut mengomentari rekomendasi tersebut. Anggota Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid menilai rekomendasi ulama tersebut mestinya dikeluarkan MUI.
Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak juga mengkritik kebijakan tersebut. Ia menyayangkan ulama yang layak justru tak masuk daftar. Serta Sekjen PKB Abdul Kadir Karding berpandangan rekomendasi 200 ulama tersebut akan mengkotak-kotakkan ulama.