Gerindra DKI: Markas Prabowo Pindah ke Jateng karena Kalah di 2014

11 Desember 2018 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik menyebut, pemindahan markas pemenangan Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah merupakan bagian dari strategi taktis untuk merebut suara di 'kandang banteng'. Sebab, pada Pilpres 2014 silam, Prabowo-Hatta kalah cukup banyak di provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Terutama kan dari pengalaman yang lalu ya bahwa Jawa Tengah kan kita kalah cukup lumayan. Maka wajar saja kalau kemudian pusatnya di Jawa Tengah. Menurut saya wajar. Itu strategi,” kata Taufik di Sekretariat Nasional Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
Taufik juga membantah jika kekalahan Prabowo-Hatta di Jakarta menjadi salah satu alasan pemindahan markas pemenangan. Sebab, menurutnya, di Pilpres 2014, Jokowi-JK hanya unggul tipis dari Prabowo.
Prabowo Subianto (kiri), dan Hatta Rajasa (kanan), sebelum dimulainya sidang di Mahkamah Konstitusi di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2014.  (Foto: AFP/Romeo Gacad)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kiri), dan Hatta Rajasa (kanan), sebelum dimulainya sidang di Mahkamah Konstitusi di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2014. (Foto: AFP/Romeo Gacad)
"Enggak. Kita enggak ada hubungannya dengan pindah," lanjutnya.
Sementara itu, Taufik menilai pemindahan tersebut tidak akan memberikan pengaruh pada dukungan di Jakarta. Ia optimistis Prabowo-Sandi bisa memperoleh suara hingga 60 persen di Jakarta.
"Kita kerja, targetnya 60 persen. Pindah itu bagian dari strategi. Kita meyakini bahwa di Jakarta akan menang. 60 persen target kita,” terangnya.
ADVERTISEMENT