Gerindra: Gatot dan Anies Ikut Dipertimbangkan Jadi Cawapres Prabowo

Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan siap maju dalam kontestasi politik Pilpres 2019. Namun, siapa yang akan dipilih oleh Prabowo untuk mendampinginya masih menjadi tanda tanya.

Sejumlah nama, termasuk yang berasal dari kalangan nonparpol, telah diusulkan oleh parpol seperti PKS dan PAN untuk menjadi bahan pertimbangan.

"Kalau nama Pak Gatot Nurmantyo memang nama yang kita pertimbangkan dari luar partai sebagai calon wakil presiden. Sementara ini menurut kami ada nama Pak Anies Baswedan," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (19/4).

Anies sendiri memiliki elektabilitas yang cukup tinggi menurut berbagai lembaga survei. Meski menjadi pertimbangan, namun Ferry menyebut Anies lebih diprioritaskan untuk mengurus ibu kota terlebih dahulu ketimbang maju sebagai cawapres Prabowo.

"Sekiranya masyarakat dan persentase dari hasil survei bahwa Pak Anies suaranya tinggi. Itu akan kita pertimbangkan. Artinya memang Pak Anies berasal dari figur luar partai yang layak untuk dipertimbangkan untuk menjadi calon wakil presiden Pak Prabowo," lanjut dia.

Prabowo memberikan selamat kepada Anies Baswedan (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Ferry memang tidak menampik bahwa Prabowo sempat beberapa kali bertemu dengan Anies meski dalam pertemuan tersebut tidak ada pembahasan soal cawapres. Ia menilai, Anies sudah dianggap menjadi bagian dari keluarga besar Gerindra.

"Sudah seringlah Pak Anies dipanggil (Prabowo), termasuk ikut naik kuda juga kan. Pak Anies Baswedan, sama dengan PKS, PAN, dan Gerindra, jadi syarat-syaratnya sudah relatif inilah. Pak Anies sudah dekat dengan kita dan bagian dari keluarga besar kita semua," ujar Ferry.

Ia menambahkan, meski menyerahkan keputusan cawapres kepada Prabowo dan partai pendukung, namun ia mengaku Gerindra tidak ingin terlalu terburu-buru. Apalagi, lawannya, Joko Widodo, hingga saat ini juga belum mengumumkan nama cawapresnya.

"Jadi figur-figur di luar partai bisa kita pertimbangkan juga, tapi prioritas utama adalah yang diusulkan secara resmi oleh masing-masing partai," tutupnya.