Gerindra Gelar Rakernas September, Bahas Arah Koalisi

17 Juli 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Maulana Ramadan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. Foto: Maulana Ramadan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra berencana mengadakan Rakernas pada September 2019 untuk menentukan sikap partai setelah pilpres. Anggota Bidang Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, menuturkan, sebelum Rakernas, Prabowo Subianto selaku ketum akan membicarakan hasil pertemuannya dengan Presiden Jokowi bersama dewan pembina.
ADVERTISEMENT
"Arah koalisi Partai Gerindra akan diambil di September dalam rakernas. Di situlah sikap resmi partai Gerindra akan diambil. Sekarang yang akan dilakukan Pak Prabowo adalah mengkonsultasikan hasil pertemuan dengan dewan pembina, rencananya Jumat (19/7)," ujar Andre di Kompleks Parlemen, Rabu (17/7).
Setelah itu, kata Andre, Prabowo juga akan bertemu dengan para pendukung dan relawan untuk meminta pertimbangan agar hasil keputusan bersifat transparan.
"Lalu Pak Prabowo juga akan bertemu secara bertahap dengan seluruh pendukung. Emak-emak, relawan, milenial, ulama, partai-partai koalisi. Jadi semua transparan," ucapnya.
Meski begitu, Andre menuturkan, mayoritas kader menginginkan Gerindra berada di luar pemerintahan. Namun, keputusan resmi akan diketok saat Rakernas berlangsung.
"Tapi yang jelas secara pribadi tentu mayoritas kader menginginkan kita di luar pemerintahan. Kita tentu mengkaji yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dalam forum Rakernas akan diambil keputusan, yang jelas saya mewakili partai Gerindra menegaskan seluruh kader partai akan tegak lurus dengan keputusan Pak Prabowo," tutur Andre.
Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers usai keputusan Mahkamah Konstitusi di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Andre menyebut, dalam pertemuan Jumat nanti, Prabowo akan menjelaskan alasan dirinya bertemu dengan Jokowi kepada dewan pembina partai. Selain itu, Prabowo juga akan menegaskan tak ada tawaran jabatan dalam pertemuan itu.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo itu bertemu hanya demi Indonesia guyub. Agar kita bisa bersatu untuk bisa membangun bangsa kembali. Dan itu akan disampaikan juga dalam rapat dewan pembina yang dijadwalkan rencananya Jumat," tutupnya.