Gerindra: Ijtima Ulama II Akan Perkuat Dukungan Prabowo di Pilpres

16 September 2018 9:42 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Pemenangan Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Forum Itjima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Jilid II kembali digelar pada Minggu (16/9). Mantan Ketua Presidium Alumni 212 Kapitra Ampera sebelumnya mengkritik forum ini harus kembali pada konsensus awal, yakni mendukung ulama di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Saat itjima ulama jilid I dilaksanakan pada Juli silam, mereka meminta bakal calon presiden Prabowo Subianto mengusung Habib Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
Namun, menurut Kapitra yang kini telah membelot mendukung Joko Widodo (Jokowi), usulan Ijtima Ulama diingkari Prabowo yang lebih memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya. Sehingga, Kapitra mengajak Ijtima Ulama lebih baik memilih Jokowi, yang jelas-jelas mengajak sosok Kiai Ma'ruf Amin sebagai pendamping.
Gerindra, sebagai salah satu partai pengusung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019, meyakini Ijtima Ulama tak akan mendengarkan perkataan Kapitra. Pasalnya, menurut Wasekjen Gerindra Andre Rosiade, forum kedua ini tak lagi membahas penentuan arah politik, justru akan fokus membahas konsolidasi kekuatan kemenangan Prabowo.
Prabowo-Sandiaga Uno (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo-Sandiaga Uno (Foto: istimewa)
"Ijtima Ulama insyaallah mendukung Pak Prabowo dan Pak Sandi. Karena Pak Prabowo itu sudah calon presiden pilihan Ijtima Ulama yang pertama, justru yang kedua ini rencananya bukan mendukung Pak Prabowo lagi, tapi bagaimana Ijtima Ulama ini bisa membangun formula, bagaimana membangun dukungan Prabowo-Sandi, Ijtima Ulama ini bisa memperkuat kemenangan Pak Prabowo," ujar Andre saat dihubungi kumparan, Minggu (16/9).
Konferensi Pers Pra-acara Ijtima Ulama II di Restoran Hayam Wuruk Tebet. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Pra-acara Ijtima Ulama II di Restoran Hayam Wuruk Tebet. (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Menurut Andre, Kapitra justru adalah orang yang telah melanggar janji. Sejak awal, kata Andre, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab telah menginstruksikan agar para pendukungnya tetap solid dan berkomitmen kepada koalisi.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang dibangun Kapitra Ampera itu enggak akan diterima oleh Ijtima Ulama, karena yang disampaikan Kapitra, Kapitra juga sudah melanggar dari arahan dari Habib Rizieq, karena Habib Rizeq sudah imbau, saya mendengar sendiri, pernyataan Habib Rizieq bahwa beliau imbau kepada pendukungnya untuk mendukung koalisi, Grindra, PKS, PAN, yang selama ini berkoitmen kepada umat," tutur Andre.
Hari ini, Ijtima Ulama II akan digelar untuk menyatakan sikap politik di Pilpres 2019. Sebelum pernyataan sikap, Ijtima Ulama digelar tertutup di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih.