Gerindra Jamin Logistik 2019 Makin Kuat: Kontribusi Anggota DPR

17 April 2018 14:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Gerindra terus membantah kurangnya logistik untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Gerindra menegaskan kondisi logistik saat ini justru makin kuat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, logistik untuk pemenangan Prabowo sebagai presiden sudah memadai dan semakin kuat.
ADVERTISEMENT
“Itu kan cerita 2014, sekarang 2018 sudah beda 4 tahun. Kita ini bukan makin kurang logistiknya, malah makin kuat,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/4).
Menurut Fadli, menguatnya logistik Gerindra untuk pemenangan Prabowo dikarenakan para kadernya yang duduk di kursi legislatif urunan untuk menyumbang logistik. Proses gotong royong inilah yang membuat logistik untuk pemenangan Prabowo makin kuat.
“Karena Gerindra makin banyak anggotanya. Jadi kita melakukan gotong royong, kontribusi ya semakin besar. Kalau dulu cuma 26 kursi, sekarang 73 kursi. Ditambah 2.000 lebih dari anggota DPRD privinsi dan DPRD kabupaten/kota,” tutur Wakil Ketua DPR itu.
Para pengurus di tingkat pusat dan daerah serta kader yang duduk di kursi legislatif inilah, lanjut Fadli, yang menjadi ujung tombak pemenangan Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Artinya kita semua itu adalah orang-orang yang berada di garis depan perjuangan Gerindra untuk pileg maupun pilpres,” papar Fadli.
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Rakornas Gerindra (Foto: Dok. Gerindra)
Lebih lanjut, Fadli menilai dengan sistem pemilu langsung, maka ongkos kampanye akan makin murah karena dilakukan secara bersama. Artinya, setiap anggota DPR dan DPRD provinsi hingga kabupaten/kota akan menjadi juru kampanye baik untuk pileg maupun pilpres.
“Logistik itu sangat relatif, apalagi pemilu serentak antara pileg dan pilpres. Jadi setiap caleg DPR RI dan DPRD provinsi dan kabupten/kota semuanya itu pasti akan menjadi juru kampanye dan mereka juga mempunyai saksi-saksi di setiap TPS yang jumlahnya hampir 1 juta itu,” tutupnya.