Gerindra: Jangan Main Tuduh Orang Berpeci dan Bercadar sebagai Teroris

Konten dari Pengguna
16 Mei 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Politik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra menilai aksi teroris yang belakangan marak terjadi bisa merembet ke berbagai persoalan lain. Misalnya stigma negatif terhadap masyarakat khususnya yang menggunakan cadar.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mencontohkan hal ini sudah terjadi di Jawa Timur. Ada seorang perempuan bercadar yang mengalami perlakuan diskriminatif. Ia diturunkan dari angkot karena dicurigai merupakan seorang teroris.
"Ada ini problem lain lagi. Problemnya adalah melakukan pencegahan terhadap orang-orang yang dicurigai, saya kira dalam situasi kaya begini boleh-boleh saja," kata Muzani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5).
"Tapi jangan main tuduh, orang yang bersarung, orang yang berpeci dicurigai. Orang yang berkopiah dicurigai, ibu-ibu yang pakai cadar," lanjutnya.
Gerindra meminta pemerintah berlaku adil. Tapi, di sisi lain tidak kendor mendeteksi berbagai aksi teror yang kemungkinan masih terjadi. Wakil Ketua MPR ini menilai pemerintah memiliki infrastruktur untuk mendeteksi adanya aksi-aksi teror yang dilakukan para teroris.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi negara memiliki alat yang canggih, deteksi dini sudah ada. Mestinya kecurigaan itu kepada orang-orang yang disasar dengan tepat. Mestinya seperti itu. Sehingga tidak menimbulkan ketakutan terhadap orang-orang itu," pungkasnya.