Gerindra: Kalau Dolar AS Tembus Rp 14.500, Koalisi Jokowi Kabur Semua

21 Mei 2018 19:38 WIB
Waketum Gerindra Ferry Juliantono. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Ferry Juliantono. (Foto: Soejono Eben/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra menanggapi santai rilis survei terbaru Charta Politika yang menempatkan elektabilitas Joko Widodo di angka 58,8 persen dan Prabowo Subianto 30 persen. Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono tetap optimistis menghadapi Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Sebab bagi Gerindra, angka elektabilitas yang besar itu karena besarnya dukungan parpol terhadap Jokowi atas masalah yang dialami pemerintah saat ini. Jika, masalah itu membesar --misal nilai tuar rupiah terhadap dolar, maka dukungan parpol akan melemah.
Survei elektabilitas capres. (Foto: Dok. Charta Politika)
zoom-in-whitePerbesar
Survei elektabilitas capres. (Foto: Dok. Charta Politika)
"Partai-partai yang awalnya mengusung Pak Jokowi kalau sekarang rupiahnya Rp 14.500, enggak usah disuruh, kabur semua. Enggak ada yang dukung Pak Jokowi pasti," ujar Ferry di Resto Es Teler 77, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Saat ini mata uang Paman Sam tersebut menekan rupiah hingga ke level tertingginya di angka Rp 14.200.
Ferry tetap meyakini bahwa elektabilitas Jokowi akan merosot menjelang Pilpres 2019 mendatang, dan Prabowo yang telah menerima mandat partai akan semakin mantap menanjak menghadapi Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin pasti elektabilitas Pak Jokowi turun terus, Pak Prabowo Subianto dengan modal mandat sekarang dukungan koalisinya juga semakin mantap Pak Prabowo," tegas dia.
Keyakinan itu juga didasarkan atas meriahnya dukungan masyarakat setiap kali Prabowo turun ke daerah-daerah. "Kemarin saya mendampingi beliau untuk melakukan perjalanan keliling ke Jawa sambutan masyarakat luar biasa," ungkap dia.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)