Gerindra: Kubu Jokowi-Ma'ruf Banyak yang Mau ke Sini

10 September 2018 21:11 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/18). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi santai adanya dukungan kader Partai Demokrat ke kubu lawan yaitu Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurut dia, hal itu merupakan dinamika politik yang kerap ditemukan menjelang pemilihan umum.
ADVERTISEMENT
“Setiap pemilihan bupati, wali kota, gubernur, tidak ada satu partai pun yang solid mendukung bupatinya, wali kotanya yang direkomendasikan. Selalu ada pembelahan-pembelahan (dukungan),” kata Muzani di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Menurut Muzani kondisi seperti itu tidak hanya terjadi di koalisi Prabowo-Sandiaga, tapi juga di koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Ada banyak kader dari partai pendukung Jokowi-Ma’ruf yang ingin mendukung Prabowo-Sandiaga.
“Dari sisi itu saja kita sudah menganggap sesuai realitas. Di pilpres lalu terjadi. Memangnya sebelah sana enggak ada yang mau ke mari, eh banyak,” jelas Muzani.
Sebagai partai koalisi, Muzani menyerahkan persoalan itu kepada Partai Demokrat. Ia yakin Demokrat memiliki solusi untuk permasalahan tersebut.
“Itu sebagai persoalan rumah tangga Demokrat jadi setiap partai menanggapi persoalan internalnya dengan cara masing-masing. Yang kedua, yang terjadi di Demokrat adalah realita politik dalam setiap event demokrasi dari setiap pemilihan bupati, wali kota, gubernur,” kata Muzani.
ADVERTISEMENT
Meski mendukung Prabowo-Sandi, Demokrat juga akan memberikan dispensasi bagi para kadernya yang berada di daerah-daerah tertentu. Salah satu daerah yang hampir diberikan keistimewaan tersebut yaitu Papua.
Wanbin Demokrat Agus Hermanto menjelaskan bahwa sikap tersebut sengaja dilakukan untuk membantu pemenangan Pileg 2019. Hal ini karena sekitar 90 persen kader Demokrat Papua mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.