news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra Memilih Tak Tanggapi La Nyalla Soal Prabowo Baca Al-Fatihah

11 Desember 2018 19:16 WIB
Prabowo Subianto di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018). (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menjawab tantangan La Nyalla Mattalitti kepada Prabowo untuk menjadi imam salat dan membaca Al-Fatihah. Andre menilai, Prabowo tak suka pencitraan terutama dalam hal agama.
ADVERTISEMENT
“Pak Prabowo bukan orang yang suka kasih pencitraan, apalagi soal agama. Nggak mungkin beliau memimpin salat terus difoto, terus diupload. Pak Prabowo bukan orang seperti itu,” ujar Andre saat dihubungi, Selasa (11/12).
Meski tak pernah terlihat menjadi imam salat, masyarakat tak perlu meragukan pengetahuan Prabowo soal agama. Terlebih, Prabowo merupakan capres pilihan hasil ijtima ulama.
“Pak Prabowo capres yang direkomendasikan para ulama, jadi nggak mungkin beliau nggak memahami ajaran-ajaran Islam,” ujar Andre.
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade (Foto: Instragam @andre_roside)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Gerindra Andre Rosiade (Foto: Instragam @andre_roside)
Terkait menjadi imam salat, menurut Andre, tidak sembarang orang bisa menjadi imam. Dia mengatakan, Prabowo bukan sosok yang menginginkan agama dijadikan pencitraan politik.
Terlebih, lanjut Andre, saat ini Prabowo lebih sering berdiskusi dengan para ulama di kediamannya di Kertanegara. Banyak habaib dan para ulama yang mampir ke kediaman Prabowo untuk memberikan masukan-masukan.
ADVERTISEMENT
“Dan nggak mungkin juga Pak Prabowo jadi imam, sementara para ulama dan habaib malah berada di belakang Pak Prabowo,” imbuhnya.
La Nyalla Mattalitti (Foto: ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
La Nyalla Mattalitti (Foto: ANTARA)
Andre kemudian mengkritik balik sikap La Nyalla. Menurut Andre, La Nyalla harusnya juga memberikan tantangan itu kepada Presiden Jokowi. Selain itu, Andre juga mengkritik sikap La Nyalla yang turut menguatkan isu SARA ke dalam pusaran politik dengan pernyataan tantangannya kepada Prabowo untuk salat dan baca surat Al-Fatihah.
“Jadi siapa yang sebenarnya menyebarkan isu SARA? Siapa yang sebenarnya pencitraan?" ujarnya.