Gerindra Minta Lapangan Tembak Direlokasi: Anggota DPR Terancam

16 Oktober 2018 16:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi lapangan tembak di Senayan. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi lapangan tembak di Senayan. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengusulkan agar Lapangan Tembak Senayan direlokasi ke tempat lain. Sebab, menurutnya, insiden peluru nyasar di Gedung DPR pada Senin (15/10), dikhawatirkan terjadi lagi dan mengganggu kerja serta fungsi anggota DPR.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, sebaiknya lapangan tembak itu dipindahkan, jangan di tengah-tengah kota yang bisa mengancam keselamatan anggota dewan," kata Muzani di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Apalagi, ia menyebut, insiden peluru nyasar itu terjadi tak hanya sekali. Menurutnya, beberapa periode yang lalu, hal serupa juga sempat terjadi dan dikhawatirkan akan membuat anggota DPR merasa terteror dan terintimidasi.
“Jadi anggota DPR dalam menjalankan tugas dan fungsinya terteror, terintimidasi oleh lapangan tembak. Bisa saja kemudian teror dilakukan atas nama latihan tembak," lanjutnya.
Namun, Muzani mengaku beruntung, insiden penembakan di kantor anggota DPR Fraksi Gerindra dan Golkar itu tidak menimbulkan korban jiwa. Meski, ia mengaku masih heran karena tidak pernah mendengar insiden peluru nyasar ke gedung lain selain DPR.
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kertanegara (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kertanegara (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
“Saya tidak pernah mendengar ada penghuni hotel, di Hotel Mulia kamarnya tertembak kena peluru dari latihan tembak dari lapangan tembak. Padahal itu sama posisinya. Tapi yang sering terjadi anggota DPR,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga meminta dengan hormat kepada Perbakin untuk mulai memikirkan sarannya merelokasi lapangan tembak Senayan. Sebab, ia khawatir anggota dewan dan pegawai DPR lainnya merasa terteror.
"Karena yang sekarang ini terus terang buat kami anggota dewan merasa terteror adanya latihan tembak yang beberapa kali terjadi dan kemudian pelurunya nyasar ke ruangan anggota DPR,” tutupnya.