news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra Murka dengan Berita Tersangka Pembobol ATM Keponakan Prabowo

17 Maret 2019 16:51 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi Gerindra, Sufmi Dasco. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Gerindra, Sufmi Dasco. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra membantah Ramyadjie Priambodo, pelaku pembobolan ATM BCA Rp 300 juta, keponakan Prabowo. Gerindra mengancam akan membawa kasus ini ke polisi terkait pihak yang menyebutkan Ramyadjie sebagai keponakan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pihaknya berniat untuk melaporkan portal media yang telah memberitakan bahwa sosok yang ditangkap polisi tersebut adalah keponakan Prabowo.
"Ini berita hoaks, ini nanti link-link berita ini kita akan cek dan kita akan laporkan ke polisi," ujar Dasco kepada kumparan, Minggu (17/3).
Menurut Dasco, Ramyadjie hanya kerabat jauh dan bukan keponakan Prabowo. Dia menegaskan, kasus ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Partai Gerindra maupun organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar).
Sehingga, kata Dasco, apa yang dikabarkan terkait dana pembobolan ATM BCA senilai Rp 300 juta mengalir untuk dana kampanye Prabowo itu tidak benar.
"Dia bukan kader Partai Gerindra, bukan juga Tidar. Enggak ada hubungannya dengan kampanye-kampanyean," ujar Direktur Advokasi BPN Prabowo-Sandi itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap Ramyadjie Priambodo atau RP, yang diisukan sebagai keponakan Prabowo Subianto. Isu ini menyebar luas di media sosial dan whatsapp group.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Roasiade menegaskan, Ramyadjie Priambodo bukan bendahara Tidar.
"Dia bukan siapa-siapa, bukan bendahara Tidar, apalagi kader Gerindra," tutup Andre.