news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra Persilakan Timses Jokowi Tempuh Jalur Hukum soal Ratna

3 Oktober 2018 17:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Riza Patria di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumpulan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Riza Patria di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumpulan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra mempersilakan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin untuk menempuh jalur hukum soal Ratna Sarumpaet yang menyebarkan hoaks penganiayaan, padahal ia menjalani operasi sedot lemak di wajah.
ADVERTISEMENT
"Ya silakan saja (tempuh jalur hukum) siapa pun di muka ini punya hak untuk mendapat keadilan termasuk siapa saja yang melakukan kesalahan atau melanggar hukum tentu punya konsekuensi hukum yang harus diterima," kata Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria di Kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).
Langkah hukum itu bisa diambil karena sikap Ratna yang membohongi publik dengan dugaan penganiayaan. Namun demikian, Riza mengatakan, hukum harus ditegakkan secara adil dan tak membedakan satu sama lain.
"Yang penting hukum ditegakkan secara adil, secara baik, tidak membeda-bedakan satu sama lain, semua warga negara punya kedudukan yang sama di mata hukum," jelas Riza.
Konferensi pers Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Ratna Sarumpaet terkait kebohongannya, Rabu (3/10/2018). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Sebelumnya Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto menjelaskan akan mempertimbangkan menempuh jalur hukum terkait permasalahan Ratna Sarumpaet. Hasto menyebut pemerintah menerima dampak negatif dari isu penganiayaan yang dialami Ratna. Sebab sejumlah pihak menuding ada keterlibatan pemerintah dalam kasus itu.
ADVERTISEMENT
"Kami akan lakukan tindakan hukum. Tentu saja harus memulai telaah terlebih dahulu. Tapi sekali lagi karena situasi nasionalnya sedang terjadi pada saat kita berkonsentrasi untuk penanganan bencana, apakah nanti akan partai atau relawan. Tapi, kami sejak awal memperjuangkan berpolitik itu dengan tradisi yang baik berdasarkan nilai-nilai kita sebagai bangsa timur," kata Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).
Sementara, Ratna mengaku telah mengarang cerita soal penganiayaan demi menjelaskan alasan wajahnya lebam kepada keluarganya. Namun sayang alasan palsu ini juga tersebar ke publik hingga ke Prabowo, Amien Rais, dan Fadli Zon.
Setelah terbukti berbohong, Ratna lantas meminta maaf kepada semua pihak yang telah ia bohongi. Dalam timses Prabowo - Sandiaga Uno, Ratna menjabat sebagai Juru Kampanye Tim Badan Pemenangan Nasional.
ADVERTISEMENT