Gerindra: Pertemuan SBY-Prabowo Ibarat Oposisi di Malaysia Bersatu
ADVERTISEMENT
Ketum Partai Demokrat dan Gerindra, Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto , berencana bertemu untuk melakukan penjajakan koalisi jelang Pilpres 2019. Waketum Gerindra Ferry Juliantono mengibaratkan pertemuan tersebut seperti bersatunya oposisi-oposisi di Malaysia yang berhasil menumbangkan rezim Najib Razaq.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ini seperti pertemuannya oposisi-oposisi di Malaysia bergabung untuk mengalahkan yang berkuasa, harapannya," ujar Ferry di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/5).
Ferry menambahkan, kemenangan Mahathir Mohammad yang melawan calon petahana di Malaysia membuat Prabowo semakin percaya diri. Bahkan Prabowo, menurutnya, kini merasa muda kembali.
"Mahathir yang umurnya 92 tahun mewakili oposisi menang. Pak Prabowo merasa jauh lebih muda sekarang. Semua yang didatangi Pak Anwar Ibrahim semua mendadak ABG," ungkapnya.
Ferry optimistis, kemenangan oposisi di Malaysia akan terjadi di Indonesia. Sebab, dalam pandangannya, terdapat kesamaan masalah pada kelompok penguasa antara di Malaysia dan Indonesia.
"Bagi kami kemenangan Mahathir Mohammad-Anwar Ibrahim di Malaysia itu memungkinkan beberapa kesamaan masalah dengan yang ada di Indonesia," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Ferry mencontohkan, kesamaan-kesamaan itu antara lain soal pajak besar yang dibebankan kepada para pengusaha di Malaysia dan isu investasi yang disertai tenaga kerja asing.
"Besarnya pajak yang diberikan Najib kepada pengusaha di Malaysia. Kedua, Mahathir tiga bulan terakhir keras sekali menentang investasi yang disertai penggunaan tenaga kerja asing. Makanya ada beberapa kesamaan," tegas dia.
"Mudah-mudahan yang terjadi di Malaysia bisa terjadi di 2019 di Indonesia," tutup dia.
Pertemuan antara SBY dan Prabowo itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan kedua penggawanya, yakni Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.