Gerindra: Prabowo Mungkin Bertemu Jokowi, Tapi Setelah Jadi Capres

1 Agustus 2018 22:47 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon. (Foto: Nadia Riso/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Gerindra membantah isu tentang pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo jelang batas pendaftaran capres-cawapres. Menurut Waketum Gerindra Fadli Zon, pertemuan itu memang mungkin saja terjadi, namun setelah keduanya ditetapkan secara resmi sebagai capres.
ADVERTISEMENT
"Saya kira kalau ketemu nantilah kalau sudah ditetapkan sebagai capres. Lewat tanggal 10 (Agustus), nah itu enggak ada masalahlah. Sekarang enggak ada gunanya, nanti saja setelah tanggal 10, sudah mendaftar," kata Fadli usai rapat dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu (1/8).
"Saya kira, ibaratnya kalau orang mau bertanding tinju ya ada pertemuan dululah untuk bagaimana membuat suatu kompetisi yang fair, yang jujur, yang adil, yang proporsional, dan juga tidak saling menghujat," lanjutnya.
Ia juga menyebut jika pertemuan tersebut bisa dilakukan, maka kontestasi politik yang adil dan tidak menimbulkan keberpihakan dari oknum tertentu bisa tercapai. Apalagi, lawan politik dari partainya adalah capres petahana.
"Supaya kita punya kompetisi yang fair. Kita juga ingin sampaikan supaya tidak ada aparat yang berpihak, tidak ada abuse of power, menggunakan alat-alat negara, alat-alat pemerintah untuk kepentingan kampanye karena belakangan kan saya mencium banyak kegiatan presiden ini lebih tepat kegiatan calon presiden ketimbang kegiatan presiden," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Pihak Istana juga sebenarnya telah mendengar rencana pertemuan tersebut. Staf Ahli Utama Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin mengaku akan mengecek kembali rencana pertemuan tersebut.
"Saya sudah dengar tapi saya cek dulu kepastiannya, " kata Ngabalin kepada kumparan, Rabu (1/8).