Gerindra: Prabowo Siap Laksanakan 5 Poin Kontrak Politik SBY

13 Juli 2018 22:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andre Rosiade (Foto: Facebook/Andre Rosiade)
zoom-in-whitePerbesar
Andre Rosiade (Foto: Facebook/Andre Rosiade)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Gerindra siap melaksanakan lima poin kontrak politik yang diutarakan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gerindra menyebut, lima poin kontrak poitik tersebut sesuai dengan patron dan kebijakan politik Prabowo Subianto sebagai capres.
ADVERTISEMENT
"Kontrak politik lima poin itu kan secara prinsip bagus dan baik bagi bangsa Indonesia, dan saya rasa Pak Prabowo memang bisa melaksanakan lima hal yang diungkapan Pak SBY. Bagaimana soal Pancasila dan soal menghindari isu SARA, itu sesuai dengan patron kita dan kebijakan politik Pak Prabowo," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada kumparan, Jumat (13/7).
Menurut Andre, komunikasi antara Gerindra dan Demokrat memang semakin intensif. Meski begitu, kata dia, Demokrat masih belum bersikap secara pasti terkait arah dukungan koalisi.
"Kalau kita nonton pidato Pak SBY, kemungkinan besar Partai Demokrat akan mengambil keputusan (koalisi) menunggu hasil judicial review di Mahkamah Konstitusi terkait presidential threshold. Setelah itu lah Partai Demokrat akan menentukan pilihan apakah ke Jokowi atau Pak Prabowo," papar Andre.
ADVERTISEMENT
Terkait cawapres, menurut Andre, kursi cawapres yang diajukan Demokrat untuk AHY kepada Gerindra juga bukan harga mati. Yang jelas, lanjut dia, Gerindra akan terus berkomunikasi dengan Demokrat supaya partai berlambang mercy itu dapat bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS-PAN.
"Yang jelas sambil menunggu itu kita akan terus bangun komunikasi dengan Partai Demokrat. Siapa tahu Demorkat tidak perlu menunggu (putusan MK soal presidential threshold) itu dan memutuskan mendukung Pak Prabowo," tutup Andre.
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya mengatakan salah satu keputusan dalam rapat majelis tinggi, kandidat capres-cawapres yang diusung partainya harus menandatangi lima kontrak politik yang diajukan.
"Kami merumuskan lima elemen utama yang akan menjadi bagian dari kontrak politik antara capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat," ucap SBY dalam keterangannya, Kamis (12/7).
ADVERTISEMENT
Pertama, capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat harus tegas dalam mendukung Pancasila sebagai ideologi bangsa, tidak membuka peluang bagi ideologi lain untuk masuk ke Indonesia. Kedua, capres-cawapres yang diusung mesti mengurangi kemiskinan yang terjadi.
Ketiga, capres-cawapres yang diusung kelak jika terpilih bisa menegakkan hukum secara adil tanpa tebang pilih. Ia juga berharap tindak korupsi di Indonesia bisa diberantas dengan tuntas.
Keempat, SBY menekankan agar paslon yang diusung bisa menjunjung demokrasi dengan menaati konstitusi. Kelima, SBY meminta agar pasangan yang diusung kelak bisa menjaga kerukunan sosial dan memelihara sikap Bhinneka Tunggal Ika. Ia berharap, isu SARA di masa mendatang tak lagi muncul, terutama dalam ajang pemilu.
"Demokrasi kita akan mundur ke belakang kalau politik identitas mewarnai pemilu dan pilkada kita," kata SBY.
ADVERTISEMENT