Gerindra Rayu Demokrat Bentuk Koalisi Keumatan dan Kerakyatan

Fadli Zon di Kampung Akuarium (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Partai Gerindra optimistis Demokrat akan bergabung dengan koalisi keumatan yang disarankan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab. Fadli mengatakan, dengan bergabungnya Demokrat bisa menjadi nama berubah menjadi koalisi keumatan dan kerakyatan.

Waketum Gerindra Fadli Zon menyatakan pihaknya terus membangun dialog dan komunikasi dengan Demokrat untuk mewujudkan koalisi itu di 2019.

“Sangat optimis (Demokrat gabung), ya pasti nanti ada waktunya lah. Koalisi keumatan kah dan kerakyatan. Koalisi keumatan dan kebangsaan,” kata Fadli di Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Sabtu, (9/6).

Menurut Fadli, masih ada waktu untuk berdialog meyakinkan Demokrat agar mau bergabung dengan koalisi keumatan. Fadli juga menepis anggapan Demokrat bahwa Habib Rizieq akan memimpin koalisi keumatan. Menurutnya koalisi harus dijalankan secara bersama-sama oleh partai politik.

“Kalau komando itu pasti bersama-sama. Pak Habib Rizieq saya kira adalah seorang tokoh yang akan menjadi penasihat, ulama, yang saya kira tidak punya ambisi pribadi, tapi untuk kepentingan rakyat, kepentingan umat, kepentingan bangsa. Komandonya tentu di tangan para pemimpin koalisi sendiri di kalangan partai politik,” pungkasnya.

Sebelumnya, wacana terbentuknya koalisi kerakyatan berasal dari Partai Demokrat yang enggan bergabung dengan koalisi kumatan karena berada di bawah komando Imam Besar FPI Rizieq Syihab.

koalisi keumatan sendiri merupakan poros yang diserukan Rizieq agar PAN, PKS, PBB, dan PA 212 mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)