Gerindra soal Kasus Radar Bogor: Prabowo Ingin Kebebasan Pers Dijaga

2 Juni 2018 16:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga dan Moh. Taufik di Sekber Gerindra-PAN. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga dan Moh. Taufik di Sekber Gerindra-PAN. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kantor redaksi Radar Bogor diserang oleh simpatisan dan kader PDIP lantaran memuat berita yang dinilai menyudutkan Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri terkait gaji menjadi seorang Ketua Dewan Pengarah BPIP.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini pun membuat partai 'lawan' memberikan komentar. Salah satunya datang dari Partai Gerindra. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan kebebasan pres tetap harus dijaga. Sebab pers merupakan salah satu pilar utama demokrasi.
"Kami di Gerindra menjunjung tinggi kebebasan pers. Pilar utama setelah reformasi dari kekuatan bangsa kita ini adalah justru dari kebebasan pers dan independensi dari kebebasan pers," kata Sandi di Kantor Sekber Gerindra-PKS, di Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (2/6).
Sandi mengatakan, Partai Gerindra, yang selalu mendapat pemberitaan negatif di berbagai media massa pun tak bertindak menyerang kepada media atau wartawan yang menulis berita tersebut.
"Kita sebagai Partai Gerindra itu sudah diserang luar biasa. Berita yang menyakitkan, tulisan mengenai ketua umum kami, tapi kami selalu diperintah oleh Pak Prabowo bahwa wartawan, media itu adalah bagian dari kemitraan kita untuk menjaga pilar kebebasan pers," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi fokus kita dan pemahaman kita adalah kebebasan pers adalah hak hakiki yang perlu dijaga. Pak Prabowo sendiri memerintahkan kita untuk menjaga media," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik senada dengan Sandi. Ia mengatakan setiap hari partainya selalu mendapat kritikan dan pemberitaan negatif. Tapi menurutnya media tetap harus dijaga.
"Kalau soal dihujat kami hampir tiap hari. Memang pesan Ketua Umum kita Pak Prabowo, bahwa tetap media itu harus kita jaga, komunikasi yang baik," ujarnya.