Gerindra Soal Sandi Tak Maju Pilpres 2024: Belanda Masih Jauh

16 November 2018 8:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno  (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno (Foto: Dok. Tim Sandiaga Uno)
ADVERTISEMENT
Cawapres Sandiaga Uno mengaku tidak memiliki rencana untuk maju kembali dalam Pilpres 2024. Ia berfokus dengan visi-misi bersama Prabowo dan dinamika yang akan dihadapinya dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Wasekjen Gerindra Andre Rosiade mengaku masih terlalu dini untuk membahas kemungkinan Sandi maju dalam Pilpres 2024. Ia mengaku masih enggan untuk membahas kemungkinan yang terjadi setelah Pilpres 2019.
"Kita enggak mau bicara 5 (tahun setelah Pilpres 2019). Ini kita fokus yang didepan mata saja dulu. Pilpres 2024 istilahnya Belanda masih jauh. Kita fokus yang di depan mata saja," kata Andre kepada kumparan, Kamis (15/11).
Oleh karena itu, Andre menganggap Sandi tak ingin berandai-andai di Pilpres 2024. Menurutnya, Sandi ingin fokus dulu mendampingi capres Prabowo Subianto untuk memperbaiki kondisi eknomi bangsa.
"Pak Sandi tidak ingin berandai-andai di 2024, karena beliau fokus sekarang bersama Pak Prabowo di 2019. Beliau ingin fokus di 17 april 2019 bagaimana Pak Prabowo dan Bang Sandi ingin memenangkan pilpres 2019 untuk memperbaiki ekonomi masyarakat, membuka lapangan pekerjaan dan juga memastikan harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau bagi emak-emak disuruh Indonesia," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kata Andre kondisi politik yang dinamis membuat segela kemungkinan dapat terjadi. Menurutnya, dimasa depan tidak dapat diprediksi siapa sosok sentral yang akan menjadi pusat perhatian masyarakat. Ditambah dengan dasar hukum yang mungkin berubah dalam pendaftaran calon presiden-wakil presiden.
"Politik dinamis, kedua kita enggak tahu 2024 itu masih ada presiden treshold atau tidak. Banyak orang ingin maju jadi presiden tapi ternyata 2019 ini tetap dua pasang, karena banyak hal yang menjadi pertimbangan untuk Pilpres mendatang. Dalam lima tahun ked epan kita tidak tahu siapa yang akan jadi tokoh sentral setelah Pilpres 2019 ini," tutupnya.