Gerindra soal Sembako Maut: Pemerintah Enggak Peka dengan Kemiskinan

4 Mei 2018 16:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Kematian dua bocah dalam pembagian sembako di Monas pekan lalu, tak hanya menunjukkan lemahnya pengawasan aparat, tapi juga mempertontonkan potret kemiskinan yang menohok di jantung Ibu Kota.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum Gerindra Desmond J. Mahesa, menyebut insiden itu sebagai bukti pemerintahan Joko Widodo tidak peka dengan kemiskinan.
"Bukan (menunjukkan) tingkat kemiskinan, tapi pemerintah enggak peka dengan kemiskinan masyarakat," ucap Desmond kepada wartawan, Jumat (4/5).
Desmond menduga ada kepentingan politik di balik pembagian sembako di Monas. Padahal, sembako bukan solusi untuk mengurangi kemiskinan. "Pembagian sembako kalu benar jadi bagus, tapi kalau dijadikan alat politik untuk dongkrak popularitas, amalnya jadi hilang," terang Desmond.
"Ini temporary kayak orang makan sesaat, membuat orang malas. Seharusnya sembako kan enggak dibagi bagi, harusnya ini menjadi program pemerintah," imbuh piminan komisi hukum DPR itu.
Dia menggambarkan pembagian sembako itu seperti ingin membeli suara menghadapi Pemilu. Hal yang sama juga disebut Desmond ditunjukkan oleh Presiden Jokowi dalam beberapa kali kunjungan ke daerah.
ADVERTISEMENT
"Itu kayak beli suara, dalam berpolitik di masa sekarang itu namananya naif ya bagi gue. Kayak di zaman orang enggak beradab saja. Kepala desa saja gitu, ini kan levelnya presiden," ujarnya.
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembagian sembako di Monas. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)