Gerindra Yakin Koalisi Prabowo Raih 300 Kursi: Rakyat Berpihak ke Kami

21 Oktober 2018 10:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Riza Patria di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumpulan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Riza Patria di Kantor Wapres. (Foto: Kevin Kurnianto/kumpulan)
ADVERTISEMENT
Optimisme PKS yang menyebut partai pengusung koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bakal mampu meraup 300 kursi di DPR RI diamini rekan satu koalisi. Partai Gerindra mengatakan persepsi pemilih saat ini tengah menguntungkan para parpol pengusung Prabowo-Sandi, meski modal kursi di parlemen dalam menghadapi Pemilu 2019 lebih banyak dimiliki koalisi Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
ADVERTISEMENT
"Sekalipun jumlah kursi kelima partai ini enggak sampai 300 kan sekarang. Mengingat ini Pileg dan Pilpres dilakukan secara bersamaan, dan kami punya optimisme memenangkan Pilpres dengan target 60 persen," ujar Waketum Gerindra Ahmad Riza Patria ketika dihubungi kumparan, Sabtu (20/10).
Jumlah modal kursi parlemen Prabowo-Sandi masih kalah dengan hanya berbekal 222 kursi dari Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS. Jumlah ini masih kalah dibanding parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf dengan 386 kursi parlemen. Meski dalam posisi tertinggal, parpol koalisi Prabowo-Sandi tetap meyakini meraih hasil lebih baik di tahun 2019.
"Maka target 60 persen di parlemen bukan sesuatu yang berlebihan."
Riza mengklaim bahwa saat ini masyarakat memberi sambutan sangat positif dalam terhadap pasangan Prabowo-Sandi beserta partai pengusungnya. "Prabowo dan Sandi disambut meriah. Ini bukti nyata suara rakyat berpihak pada Prabowo-Sandi," kata Riza.
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Putri Sarah Arifira/kumparan)
Wakli Ketua Komisi II DPR RI ini sadar masih membutuhkan kerja keras sehubungan, apalagi jika menilik elektabilitas Prabowo-Sandi yang masih di bawah Jokowi-Ma'ruf. Namun, Riza melihat mengklaim sambutan positif masyarakat yang disebutnya sebagai akibat dari masalah yang tak mampu ditangani pemerintahan Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat sudah memahami kalau pemerintah saat ini gagal membawa cita-cita, harapan, memenuhi kebutuhan. Sembako mahal, BBM, jalan tol, listrik, gas, semuanya naik," tambah Riza.
Keadaan ini membuat parpol kubu Prabowo-Sandi bakal mampu mengkonversi dukungan dan mengalahkan raihan kursi koalisi Jokowi-Ma'ruf. "Kalau masyarakat kecewa dan ada calon pemimpin yang bisa memberikan harapan baru, tentu masayarakat akan memilih. Apakah memilih pemimpin yang dirasa gagal, atau memilih pemimpin yang memberi harapan baru," pungkasnya.