Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Gerindra Yakin Melesatnya Asyik Muluskan Gerakan Ganti Presiden
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Mulyadi, mengatakan, melonjaknya suara Sudrajat- Ahmad Syaikhu (Asyik) di Pilgub Jawa Barat dapat melancarkan upaya ganti presiden di Pilpres 2019 . Menurutnya, jumlah pemilih di Jawa Barat mampu mencapai 20 persen suara nasional.
ADVERTISEMENT
“Prinsipnya ini, bahwa Jawa Barat itu daerah strategis dengan hampir 20 persen suara nasional akan mempengaruhi agenda (Pilpres) 2019, karena buat kita Pilgub Jawa Barat itu adalah sasaran antaran, sasaran utama kita pilpres,” kata Mulyadi saat dihubungi kumparan, Kamis, (28/6).
Mulyadi menjelaskan dari calon yang berlaga di Pilgub Jawa Barat hanya pasangan Sudrajat-Ahmad yang tidak mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Sedangkan ketiga pasangan calon lainnya kemungkinan besar akan tetap mendukung Jokowi sebagai Presiden.
“3 Pasangan ini sebenarnya orientasi Istana (Jokowi) semua. Sementara pasangan Asyik orientasi mengganti presiden. Jadi ada semangat kebersamaan bahwa 2019 kita ganti, harus presiden. Jangan sampai kita salah pilih lagi,” ujar Mulyadi.
Mulyadi mengungkapkan keinginan ganti presiden itulah yang juga membuat mesin partai pendukung Sudrajat-Syaikhu semangat bergerak. Mulyadi mengimbau masyarakat jangan sampai salah memilih calon pemimpin.
ADVERTISEMENT
“Jadi secara nasional kita sudah merasakan, Buat kita nih salah pemimpin akhirnya yang repot masyarakat. Dari dasar-dasar itu kita juga ingin supaya kemenangan itu betul-betul kita bisa raih,” ungkapnya.
Dari hasil hitung cepat (quick count), suara Sudrajat-Syaikhu di luar prediksi. Suara Sudrajat-Syaikhu berada di posisi kedua, bersaing ketat dengan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Padahal dalam berbagai survei, suara paslon yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN ini tak terlalu tinggi.
Dari hasil quick count yang digelar SMRC, suara Ridwan Kamil-Uu (Rindu) 32,26 persen, Sudrajat-Syaikhu (Asyik) 29,58 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) 25,38 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) 12,77 persen.
Sementara dari Indo Barometer, suara Ridwan Kamil-Uu meraih 32,48 persen, Sudrajat-Syaikhu 28,54 persen, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi 26,03 persen, dan TB Hasanuddin-Anton Charliyan 12,94 persen.
ADVERTISEMENT