Gibran Kesal Lihat Meme Indonesia Terbelah di Jaket Jokowi

9 April 2018 21:14 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi kendarai motor Chopper Royal Enfield 350. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi kendarai motor Chopper Royal Enfield 350. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
ADVERTISEMENT
Aksi touring Presiden Jokowi ke Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (8/4) pagi lalu menyita perhatian publik. Bukan hanya karena Jokowi menggunakan motor chopper, namun juga karena penampilan Jokowi saat berkendara motor berstang tinggi tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketika menaiki motor Chopperland miliknya, Jokowi mengenakan jaket berbahan jeans dengan motif peta Indonesia di bagian dada. Jaket ini kemudian menjadi perbincangan terlebih karena jaket tersebut merupakan produksi dalam negeri.
Jaket dengan motif peta Indonesia itu didesain oleh brand lokal Nevertoolavish. Harganya sendiri terbilang mahal yakni Rp4 juta.
Banyak yang mengapresiasi jaket buatan anak negeri itu. Namun ada juga pihak yang mengkritik motif peta yang terdapat di bagian dada jaket tersebut.
Pada sebuah foto yang terdapat di media cetak, Jokowi tampak berpose dengan jaket jeans tersebut dalam keadaan reseleting yang terbuka. Karena reseleting itu terbuka, gambar motif peta pada jaket terpisah menjadi dua bagian.
Tidak berapa lama, sebuah meme dengan foto Jokowi tersebut beredar di media sosial disertai caption yang bertuliskan "Makna Gambar ini: Jokowi bangga memperlihatkan Indonesia terbelah".
ADVERTISEMENT
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ikut angkat bicara mengenai meme yang telah beredar di media sosial tersebut. Melalui akun Instagramnya @chillipari, Gibran mengaku sempat emosi melihat meme yang diunggah oleh akun Instagram @sr23_oofficial dan @pencitraan.tv.
"Bukan karena orang tua saya dihina tapi karena mereka sudah melecehkan karya anak bangsa. Mereka sudah menghina kerja keras @nevertoolavish. Ini brand lokal lho, kalau bukan kita yang beli/dukung siapa lagi? Ini jaketnya dilukis oleh seniman lokal," tulis Gibran di akun Instagramnya, Senin (9/4).
Gibran juga ikut berkomentar terkait tagar #2019gantipresiden yang kini ramai menggema di media sosial. Pemilik usaha katering Chilli Pari itu, mempersilakan masyarakat menggunakan tagar tersebut namun jangan menghina sebuah karya seni.
ADVERTISEMENT
"Mau bikin hashtag #2019gantipresiden silakan. Tapi jangan menghina hasil karya teman saya. Saya berharap @nevertoolavish juga memberikan klarifikasi biar para pembeci tahu makna dari gambar-gambar di jaket ini," lanjut Gibran.
Gibran menambahkan, unggahannya ini tidak bermaksud agar kedua akun yang mengunggah meme Jokowi itu di-bully, namun karena dirinya merasakan sulitnya membesarkan sebuah brand.
"...saya sendiri merasakan bagaimana susahnya membangun dan membesarkan sebuah brand," tutup Gibran.
Saat ini, unggahan meme Jokowi tersebut sudah tidak ada di dua akun yang disebut Gibran yakni @sr23_official dan @pencitraan.tv.