GNPF-MUI Gelar Aksi Akbar Dukung Palestina pada 17 Desember

12 Desember 2017 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers GNPF MUI di Masjid Raya Pondok Indah  (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers GNPF MUI di Masjid Raya Pondok Indah (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) akan melakukan aksi besar-besaran pada Minggu, 17 Desember mendatang. Langkah ini diambil untuk memberikan respons terkait pengakuan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kepada Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
ADVERTISEMENT
"Saya mengundang muslimin dan muslimat seluruh Indonesia untuk hadir dalam agenda aksi Indonesia bela Palestina pada hari Ahad (Minggu, red) tanggal 17 Desember 2017. Dimulai dari pukul 06.00 WIB pagi dan berkumpul di sekitar Monas dan Kedutaan Amerika Serikat," kata Ketua GNPF-MUI, Bachtiar di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (12/12)
Bactiar melanjutkan, aksi protes terhadap langkahTrump itu juga akan diikuti oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kita akan umumkan, bahwa insyaAllah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dipimpin langsung oleh Ketua Umum, KH Ma'ruf Amin Hafizullah Al Mukarrom akan bersedia memimpin aksi umat Islam bersatu membela palestina," papar Bachtiar.
Jumpa pers GNPF MUI di Masjid Raya Pondok Indah  (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers GNPF MUI di Masjid Raya Pondok Indah (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
Ia mengakui, aksi dukungan terhadap Palestina memang telah dilakukan umat Islam sebelumnya. Namun, hal itu dianggap tak memberikan dampak bagi pemberitaan media lantaran dilakukan sendiri-sendiri.
ADVERTISEMENT
"Yang sudah melakukan unjuk rasa masing masing di tempat masing masing dan impact medianya kurang. Dunia belum melihat kebersamaan kita. Indonesia sebagai muslim terbesar kita akan tunjukkan kebersamaan dan persaudaraan kita selain kepada sesama bangsa di Indonesia juga kepada bangsa Palestina," terangnya.
Bachtiar menambahkan bahwa agenda pada Minggu nanti terdiri dari berdoa bersama dan orasi kebangsaan. Bahtiar juga mengimbau agar pada Aksi 17 desember nanti umat Islam menjaga perdamaian.
"Agenda terbesar kita adalah berdoa pada hari itu dan selain doa kita akan adakan orasi kebangsaan dan tujuannya tentu untuk mengharumkan nama bangsa dan umat kita di dunia Internasional. Karenannya perdamaian, kebersihan, kerapihan dan disiplin senantiasa kita jaga terutama fasilitas publik," tutup Bachtiar.
ADVERTISEMENT