Golkar: Cawapres Tergantung Jokowi, Bukan Survei

7 Mei 2018 14:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi kunjungi pabrik rambut palsu di Purbalingga (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi kunjungi pabrik rambut palsu di Purbalingga (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Teka-teki cawapres Joko Widodo hingga kini masih misteri. Belakangan mencuat nama Jusuf Kalla untuk kembali mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Dalam survei Litbang Kompas, nama JK juga menjadi kandidat terkuat cawapres Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Friedrich Paulus mengungkapkan bahwa cawapres Jokowi tergantung pada kehendak Jokowi, bukan berdasarkan hasil survei.
"Itu yang saya katakan wakil Presiden Jokowi tergantung Jokowi bukan hasil survei," ujar Lodewijk di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (7/5).
Lodewijk memberi contoh saat era SBY yang pada periode kedua, dia tak memilih tokoh partai politik sebagai cawapres. Hal tersebut menurutnya berpotensi akan sama seperti Jokowi.
"SBY yang kedua kali maju, siapa yang dia pilih yang menjadi wakil Presiden. Masuk orang parpol bukan? Bukan. Artinya dia tidak membutuhkan itu (survei) Pak Jokowi kaya gimana kita belum tau," jelas dia.
Airlangga di acara Orientasi Fungsionaris Golkar. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Airlangga di acara Orientasi Fungsionaris Golkar. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Lodewijk menegaskan cawapres menjadi hak prerogatif Jokowi. Ia mengklaim bahwa Golkar tetap bergerak di tingkat masyarakat bawah, namun tidak terpantau oleh lembaga survei.
ADVERTISEMENT
"Untuk wakil presiden itu hak prerogatifnya Pak Jokowi. Golkar dinilai seakan-akan tidak berbuat, padahal Golkar di grassroot itu kita bermain, anggota itu bermain, dan itu yang tak terpantau oleh survei," tegas dia.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)