Golkar Hargai Putusan MA, Tapi Dukung Keinginan KPU soal Caleg Bersih

15 September 2018 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Doli Kurnia (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Doli Kurnia (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Golkar menghargai keputusan MA yang mengizinkan eks koruptor nyaleg dalam Pileg 2019. Meski demikian, Golkar tetap berkomitmen dengan semangat partai mereka, bersih dari korupsi.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia meyakini KPU memiliki tujuan baik dalam merumuskan peraturan tersebut. Yakni untuk menghadirkan calon wakil rakyat yang bersih kepada rakyat.
"Kita harus memahami apa yang dilakukam oleh KPU itu kan memberikan wawasan baru visi baru, bahwa kita menginginkan DPR itu wakil rakyat bersih," kata Doli di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9).
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua GMPG, Ahmad Doli Kurnia (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Oleh karena itu, Doli menegaskan Golkar tetap berkomitmen untuk menghadirkan calon wakil rakyat yang bersih.
"Partai Golkar menghargai yang digagas oleh KPU dan kita sudah memenuhi visi mereka itu. Kita dulu punya dua kader yang kita anggap bisa dicalonkan karena didukung di daerah, tapi karena memang diaturannya tidak memenuhi syarat kita menariknya kembali," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Posisi partai Golkar sudah jelas, kita ini salah satu tag line Golkar bersih. Kita sudah tunjukan selama penyusunan caleg kita berusaha keras untuk tidak mengikutkan kader kita yang pernah terjerat masalah korupsi," lanjut Doli.
Kemudian terkait beberapa calon legislatif eks koruptor dari Golkar yang diloloskan Bawaslu, Doli menyebut pihaknya akan melakukan konsultasi dengan KPU. Golkar mendukung KPU menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Kita akan pelajari tentu putusan MA ada konsekuensi hukumnya kita akan pelajari, kita juga akan konsultasi juga pada KPU. Kami punya keinginan supaya visi yang dikembangkan diinisiasi KPU untuk menciptakan suatu pemerintahan yang bersih DPR yang bebas korupsi itu kita dukung," pungkasnya.