Golkar Optimistis Raih 110 Kursi DPR Setelah Melihat Hasil Pilkada

29 Juni 2018 16:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers DPP Partai Golkar Pilkada Serentak 2018. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers DPP Partai Golkar Pilkada Serentak 2018. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Partai Golkar optimistis mendapat 110 kursi dalam Pileg setelah Pilkada serentak 2018 berlangsung. Sekjen Partai Golkar, Bapak Lodewijk F Paulus mengatakan rasa optimis itu muncul setelah mesin politik Golkar berjalan baik selama pilkada.
ADVERTISEMENT
"Saat pilkada serentak, kita telah mengerahkan para anggota legislatif baik di tingkat pusat ada 91 orang. Mereka juga berkepentingan dengan Pileg 2019 nanti, nah pemetaan itu mereka sudah punya. Kita bisa katakan kita sangat optimis dengan pileg dan pilpres yang akan kita lakukan. Pileg 2019, Golkar telah mencanangkan, kami punya 91 kursi menjadi 110 kursi atau setara dengan 18 persen perolehan suara," kata Lodewijk di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (29/6).
Melalui hasil Pilkada serentak, Lodewijk mengatakan, Golkar sedang memetakan kekuatan mesin politik di setiap daerah. Hal ini menjadi faktor penting bagi Golkar untuk meraih 110 kursi dalam Pileg mendatang.
"Sekarang kami sudah dapat memetakan mana daerah yang mesin partai sudah bergerak secara maksimal dan terus akan dipertahankan dan ditingkatkan dan mana daerah yang masih perlu dilkukan treatment khusus dalam peningkatan kapasitas daya geraknya," kata dia
ADVERTISEMENT
Dari 34 provinsi yang ada, menurut Lodewijk daerah yang mengalami kekalahan tak menjamin apakah mesin politik bergerak atau tidak. Melalui pemetaan itu sangat dibutuhkan bagi Golkar untuk mendapatkan perolehan suara yang dapat menunjang suara Joko Widodo dalam Pilpres 2019.
"Kita melihat pemetaan pada dasarnya seluruh wilayah di 34 provinsi ini sudah kita petakan ada kalanya kalau kita menggunakan tolak ukur bahwa apakah suatu daerah menang atau kalah itu juga tidak menjadi ukuran apakah mesin partai itu bergerak optimal. Pemetaan ini tentunya sangat kita butuhkan, karena salah satu yang menguntungkan Golkar," pungkasnya.