news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Golkar Ragu Koalisi Keumatan Solid: Hanya Sebatas Wacana

6 Juni 2018 21:05 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TB Ace Hasan Syadzily (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TB Ace Hasan Syadzily (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily tak yakin koalisi keumatan usulan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab memiliki kekuatan yang solid. Ace menilai usulan koalisi tersebut justru hanya akan menimbulkan pertanyaan.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak yakin koalisi itu punya kekuatan solid. Sebagai wacana itu sah saja, tetapi istilah keumatan sendiri mengandung tanda tanya, karena istilah itu tentu menunjukkan kepada politik identitas," kata Ace di Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (6/5).
"Kami berpikir koalisi keumatan itu harus tahu dulu, apa yang mau dituju. Misal siapa calon presidennya? Siapa wakilnya? Apakah masing-masing parpol yang ingin menyatukan diri dalam koalisi itu sudah memiliki persepsi sama?" tambahnya.
Ace menilai koalisi keumatan ini tak solid lantaran tokoh di beberapa partai, termasuk Prabowo dari Partai Gerindra, ingin menjadi capres. Menurut dia, tiap tokoh yang berambisi maju bisa membuat koalisi ini tak solid.
"Kan Pak Prabowo ingin jadi presiden, PAN juga sudah mengusung Pak Zulhas (Zulkifli Hasan), juga ingin jadi presiden, Habib Rizieq juga ingin jadi presiden, Yusril juga," jelas Ace.
ADVERTISEMENT
Wacana terbentuknya koalisi keumatan berasal dari adanya pertemuan bersama antara Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais dan Rizieq Syihab di Makkah. Koalisi keumatan sendiri diwacanakan akan terdiri dari Gerindra, PKS, PAN, dan PBB.
Namun, hingga kini masing-masing partai belum secara resmi menyatakan sikap soal koalisi ini. Koalisi keumatan ini dianggap menjadi salah satu alternatif untuk mengalahkan koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019.