Golkar Sebut Pimpinan MPR Bisa Diisi Parpol Non-Koalisi Jokowi

20 Mei 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mukhamad Misbakhun Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mukhamad Misbakhun Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai politik koalisi pemerintah mulai membahas pembagian jatah kursi pimpinan MPR. Dua partai yang sudah secara terbuka menginginkan kursi ketua MPR adalah Partai Golkar dan PKB.
ADVERTISEMENT
Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Muhammad Misbakhun, mengatakan Golkar sebagai pemenang pemilu kedua sudah selayaknya mendapat jatah kursi pimpinan MPR. Dia meminta agar semua pihak nantinya menyepakati usulan paket pimpinan MPR yang akan diajukan.
“Partai Golkar (pemenang pemilu) nomor dua, tentunya sangat pantas Partai Golkar untuk mendapatkan jabatan ketua MPR. Tentunya dengan sistem paket, Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) bisa ikut paketnya Partai Golkar,” kata Misbakhun di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5).
Muhaimin Iskandar tiba di lokasi Debat Final Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu, (13/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Misbakhun belum bisa menyampaikan komposisi paket pimpinan MPR yang akan diajukan nantinya. Yang jelas, kata dia, komposisi paket pimpinan MPR sangat dinamis dan tidak harus urut seperti pemenang pemilu.
Ia mengatakan, bukan tidak mungkin partai non-koalisi Jokowi yang tidak berada di 5 besar bisa masuk di dalam paket pimpinan MPR.
ADVERTISEMENT
“Nanti kita lihat. Dinamikanya tidak mesti harus kemudian urut seperti yang pemenang pemilu, tapi kita lihat dinamikanya. Bisa jadi begitu untuk jaga keseimbangan (komposisi pimpinan MPR juga diisi parpol oposisi). Kalau koalisinya tidak terjadi di pemerintahan bisa koalisi di parlemen,” ucapnya.
Misbakhun pun enggan menjawab siapa terkait kandidat kuat calon yang akan mengisi kursi Ketua MPR yang diajukan Golkar. Sebab, hal itu merupakan kewenangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Misbakhun juga enggan mengkonfirmasi saat ditanya peluang Ketua DPR Bambang Soesatyo untuk mengisi jabatan Ketua MPR di periode selanjutnya.
“Terlalu awal, yang penting kursinya kita dapatkan dulu. Karena dinamikanya masih berjalan. Itu nanti, itu hak sepenuhnya ketua umum Partai Golkar akan mencari kader Golkar terbaik yang bisa memberikan peran dan mewakili dan merepresentasikan Partai Golkar di lembaga tinggi negara,” tutupnya.
com-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Foto: Dok. DPR RI
Kursi Ketua MPR kini menjadi rebutan Golkar dan PKB. Hal ini bermula ketika Cak Imin secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya menjadi Ketua MPR. Ia percaya diri partainya dapat meraih 60 kursi di DPR.
ADVERTISEMENT
"Mbak Puan (jadi) Ketua DPR, insyaallah saya ketua MPR," kata Cak Imin.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, juga secara terang-terangan di hadapan Jokowi meminta kadernya yang mengisi kursi Ketua MPR. Menurutnya, Golkar wajar mendapatkan jatah itu karena meraih suara kedua terbanyak di Pileg 2019 setelah PDIP ketimbang PKB.
"Sehingga tentunya amat wajar, seizin Pak Muhaimin Iskandar, apabila nanti dalam Ketua MPR yang dipilih dalam sistem paket. Paket Koalisi Indonesia Kerja wajar juga mengusung paket dengan Ketua (MPR) dari Partai Golkar," kata Airlangga saat menggelar buka puasa bersama yang dihadiri Jokowi dan Cak Imin di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (19/5).