Golkar soal #2019GantiPresiden: Jangan Ada Politisasi di CFD

7 Mei 2018 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agung Laksono di DPP Golkar. (Foto:  Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agung Laksono di DPP Golkar. (Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Car Free Day (CFD) beberapa pekan ini diwarnai aksi dukung maupun tolak Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Bahkan sempat terjadi gesekan antar pendukung kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono meminta seluruh pihak tak memanfaatkan CFD untuk kegiatan politik. Ia meminta fungsi CFD dikembalikan, yaitu untuk berolahraga.
"Makanya sebaiknya jangan ada politisasi (di CFD), kalau mau olahraga, olahraga saja. Tapi jangan lagi diembel-embeli apakah itu mendukung, menolak," ujar Agung di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (7/5).
Agung berpendapat, pengendalian massa pendukung di lingkup masyarakat lebih sulit, dari ada di tingkat elite politik. "Karena sudah di bawah, berbeda dengan gaya sikapnya di elite politik pengendaliannya bisa, tetapi di bawah sulit," imbuh Agung.
Meski demikian, Agung menegaskan gerakan #2019GantiPresiden di CFD tak lantas jadi 'bola salju' yang akan mengancam Jokowi. Sebab Agung menegaskan, upaya membalas isu tersebut juga dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, lanjut dia, sebaiknya tak disuarakan di jalanan karena bisa mengarah pada tindakan anarkistis.
"Itu belum tentu juga jadi snow ball, peluang meng-counter-kan juga sama-sama nanti. Tetapi jangan dilepaskan di jalan karena pengendaliannya ke arah anarkisme tidak mudah," tutup Agung.