Golkar soal 55,1% Kadernya Dukung Jokowi: Di Pilpres 2014 Hanya 17%

21 Maret 2019 20:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily Foto: Fahrian Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily Foto: Fahrian Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei Litbang Kompas, kader G0lkar yang mendukung Jokowi-Ma'ruf sebesar 55,1 persen. Sementara itu 41,7 persen lainnya memilih mendukung kubu oposisi. Selisih kader Golkar yang mendukung Jokowi dan Prabowo terbilang tipis.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily menilai, jumlah dukungan terhadap paslon yang diusung partainya itu meningkat dibandingkan Pemilu 2014 lalu.
"Awalnya tahun 2014, pemilih Golkar yang memilih Pak Jokowi hanya 17%. Namun sekarang berangsur-angsur mulai solid mendukung Pak Jokowi," kata Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/3).
Ace meyakini di bawah kepemimpinan Ketum Golkar Airlangga Hartanto, partainya akan memenangkan Jokowi secara maksimal. Hal itu, sesuai dengan kesepakatan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tahun 2017.
Ilustrasi Partai Golkar. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Di bawah kepemimpinan Pak Airlangga akan terus bergerak memenangkan Pak Jokowi secara maksimal. Kebijakan ini merupakan keputusan siapa pun kader Partai Golkar harus loyal terhadap kebijakan tersebut," ujar Ace.
Ia pun merasa optimistis sebagian besar kader Golkar akan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dalam hari pencoblosan nanti. Selain itu, Golkar akan memaksimalkan basis partai demi kemenangan paslon 01 di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
"Kami optimistis pemilih, terutama kader-kader Partai Golkar, akan memilih Pak Jokowi. Terutama, basis-basis Partai Golkar di berbagai daerah akan dimaksimalkan untuk memenangkan Pak Jokowi - Kyai Ma’ruf," pungkasnya.
Sekadar diketahui, pada Pilpres 2014, Golkar mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Sementara di 2019, Golkar mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.