Golkar Sumut Bidik Meutya Hafid Maju Piwalkot Medan 2020

10 Juli 2019 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meutya Hafid Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Meutya Hafid Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah Partai Gerindra Sumut memberi sinyal akan mengusung Dahnil Anzar Simanjuntak di Pilwalkot Medan, kini giliran Golkar angkat suara. Sekretaris DPD Golkar Sumut, Riza Fakhrumi Tahir, membidik Meutya Hafid untuk bertarung di pilkada serentak tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sosok Meutya sebagai tokoh politik Golkar perempuan memenuhi kriteria untuk dicalonkan sebagai wali kota Medan. Akan tetapi, Riza mengembalikan pilihan tersebut kepada Meutya yang kini menjabat anggota DPR RI.
“Kalau kriteria ke-Golkaran-nya, Meutya bisa, cuma kembali ke dia? Apakah mau atau tidak? Kalau dia mau ya, cocok, saya dukung,” ujar Riza kepada kumparan, Rabu (10/7).
Sosok Meutya, kata dia, dipandang pantas karena memiliki wawasan dan jaringan ke pemerintah pusat yang luas. Kriteria tersebut, menurut dia, penting dimiliki setiap kepala daerah.
“Jaringan ke pusat ini penting karena ini menyangkut kebijakan dan masalah anggaran, apalagi Medan ini tidak punya kemampuan untuk membiayai dirinya sendiri, maka harus dibantu pemerintah pusat,” ujar Riza.
ADVERTISEMENT
Namun selain Meutya, Golkar Sumut akan memprioritaskan tokoh politik lokal dari yang dinilai punya kriteria baik. Seperti, mantan anggota DPRD Medan Iswanda Ramli, Syamsul Umar hingga Ahmad Yasir Ridho.
Berbeda dengan Golkar dan Gerindra, Partai NasDem belum menentukan sosok yang akan diusung dalam Pilwalkot Medan 2020. Namun, Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar, mengaku memprioritaskan kadernya yang berada di daerah untuk maju di Pilkada Medan. Meski, tak menutup kemungkinan bisa mengambil dari luar daerah.
"NasDem akan mendukung, putra terbaik yang akan membangun Medan. Kita prioritaskan kader, tapi kita cari figure yang bisa membangun Kota Medan. Karena prioritas NasDem adalah bagaimana masyarakat di Kabupaten/Kota bisa merasakan kehadiran pemimpinnya,’’ ujar Iskandar saat dihubungi terpisah.
ADVERTISEMENT