Golkar Tak Gentar Anies Jadi Penantang Jokowi di Pilpres 2019

6 Juli 2018 17:27 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wasekjen Golkar, Ace Hasan Syadzily (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa pekan terakhir, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menguat di bursa Pilpres 2019. Kemungkinan Anies maju diamini Demokrat, PKS dan PAN yang menyebut Anies masuk dalam salah nama yang dipertimbangkan maju sebagai capres.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku tak gentar jika Anies nantinya benar-benar maju capres dan berhadapan dengan Joko Widodo.
"Saya kira tidak ya Golkar, tidak terganggu jika nama Anies dimunculkan entah sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden," ujar Ace di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/7).
Ace mengaku tak mempermasalahkan rencana pengusungan Mantan Mendikbud itu. Namun, ia justru bertanya kepada Gerindra yang selama ini secara tegas mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Dyah Ayuningtyas/kumparan)
"Tentu siapapun partai politik mempunyai hak untuk mencalonkan siapapun. Tetapi selama ini Partai Gerindra sudah sangat tegas dimana-mana, mengatakan bahwa Pak Prabowo adalah calon presiden mereka," katanya.
Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono sebelumnya menilai Anies sudah bisa meninggalkan Jakarta karena telah menunaikan janji-janjinya untuk Jakarta saat kampanye. Sedangkan Waketum Fadli Zon mengungkapkan Anies bukanlah penantang berat Jokowi, melainkan Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Kalau kami tetap melihat yang tertinggi dan teratas sebagai penantang Pak Jokowi adalah Pak Prabowo. Sesuai survei baik pihak di luar, kami juga selalu menempatkan Pak Prabowo sebagai penantang utama Pak Jokowi, dan saya kira ujungnya akan rematch,” jelas Fadli.
Nama Anies masuk dalam bursa capres di Pilpres 2019, khususnya Demokrat, PAN dan PKS. Kemunculan Anies dianggap dapat mengancam posisi Prabowo yang sedang dijajaki koalisi Gerindra-PAN-PKS.