Gonggongan Si Kancil dan Pembunuhan Satu Keluarga di Pondok Gede

14 November 2018 12:01 WIB
Anjing milik korban pembunuhan di Pondok Gede. (Foto: Raga Imam/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing milik korban pembunuhan di Pondok Gede. (Foto: Raga Imam/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ada beberapa kejanggalan dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (13/11). Salah satu kejanggalan tersebut pada saat kejadian anjing peliharaan milik korban tak bersuara seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
“Ada anjingnya, tapi kok nggak gonggong. Padahal kalau sama orang baru itu pasti gonggong,” ucap tetangga korban, Eni, Rabu (14/11).
Sementara petugas keamanan sekitar, Evan, mengatakan, anjing yang diberi nama Si Kancil itu memang bisa menggonggong apabila melihat orang yang tak dikenal. Menurut dia, gonggongan Si Kancil bahkan terdengar nyaring. Dan saat pembunuhan terjadi, Kancil tak menggonggong. Diduga pelaku orang dekat dan kenal korban.
“Ini dia (anjing korban) biasa gonggong dan kalau gonggong itu kedengeran banget. Makanya kita heran kok pas hari kejadian enggak ada suara sama sekali. Jangankan sama orang enggak dikenal, sama kita yang biasa ke warungnya dia aja suka masih digonggongin,” ucap Evan di lokasi yang sama.
ADVERTISEMENT
Dari hasil olah TKP, Maya Ambarita (37) dan Gaban Nainggolan (38) mengalami luka benda tajam di bagian leher. Sementara 2 anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas di kamar tidur. Indarto mengatakan, keduanya tewas akibat kehabisan napas.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto mengaku telah menemukan titik terang dalam kasus ini. Ia juga menduga jumlah pelaku pembunuhan lebih dari satu orang.
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan satu keluarga di Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)