Grace Tegaskan PSI Tak Takut Polemik Perda Agama Gerus Suara di Pemilu

22 November 2018 19:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grace Natalie usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grace Natalie usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSI Grace Natalie menegaskan PSI tidak khawatir polemik soal perda agama maupun perda diskriminasi akan menggerus suara pemilih PSI dalam pemilu 2019 mendatang. Grace menegaskan sikap ini sejalan dengan platform PSI.
ADVERTISEMENT
"Soal khawatir, tidak. Ini adalah DNA atau platform awal sejak PSI berdiri dan justru menjadi pernyataan sikap kami dalam acara HUT PSI yang acara internal yang dihadiri pengurus PSI, caleg, dan simpatisan. Ini peneguhan komitmen kami dalam nilai-nilai yang kami perjuangkan," kata Grace di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
"Bagi kami, pemilih PSI pasti orang-orang yang memiliki nilai yang sama dengan yang kami perjuangkan yang memang dijamin oleh konstitusi sesuai dengan Pancasila," lanjutnya.
Ketua Umum PSI, Grace Natalie penuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSI, Grace Natalie penuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Grace kembali menjelaskan mengenai penolakan terhadap perda agama, injil maupun diskriminatif. Menurutnya PSI, menolak perda itu berarti berpotensi menimbulkan perlakuan tidak adil di depan hukum terhadap masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Kami nyatakan, kami tidak mendukung. Jadi nanti ini kan tidak berlaku surut, artinya jika PSI terpilih melalui wakil kami, perda itu kan tercipta dari mekanisme eksekutif dan legislatif, maka wakil dari PSI tidak akan mengusulkan atau mendukung perda diskriminatif yang berpotensi menimbulkan perlakuan yang tidak adil atau tidak setara di depan hukum untuk masyarakat di daerah itu," beber Grace.
Grace Natalie usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Grace Natalie usai memenuhi panggilan Polda Metro Jaya. (Foto: Fadjar Hadi/kumparan)
Grace menegaskan, PSI akan terus berjuang agar produk hukum yang mereka perjuangkan sesuai dengan Undang-undang Dasar dan Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Kalau bertentangan tidak kami dukung. PSI kita tidak bicara agama, harus dibedakan antara perda agama dengan agamanya sendiri. Perda itu produk hukum yang ada di Indonesia, enggak boleh bertentangan dengan UUD 1945, boleh lihat naskah BPUPKI, UUD 45, para founding fathers kita membuat dasar konstitusi yang menjamin keberagaman di Indonesia," pungkas Grace.